Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/03/25 |
|
Sabtu, 25 Maret 2006
|
|
Judul: Penahbisan imam Langkah kelima dalam proses penahbisan Harun dan anak-anaknya adalah memberikan persembahan kurban penahbisan (ayat 22-29). Harun dan anak-anaknya menaruh tangan mereka ke atas kepala domba jantan. Ini adalah simbol peneguhan mereka sebagai pengantara bagi umat Israel dengan Tuhan. Setelah domba jantan itu disembelih, darahnya dibubuhkan pada telinga kanan, jempol tangan kanan, dan jari kaki kanan Harun dan anak-anaknya. Pada Im. 14:1-32 ritual seperti ini digunakan untuk menyatakan ketahiran seseorang dari kusta. Ini adalah simbol pemulihan seseorang dari keadaan najis menjadi tahir. Jadi, ritual ini menegaskan bahwa sesudah mereka sendiri tahir baru Harun dan anakanaknya dapat melakukan fungsi pentahiran umat Tuhan. Selanjutnya, dibuatlah persembahan kurban yang mirip dengan persembahan kurban keselamatan dan sajian (ayat 25-26). Semua bahan persembahan itu diletakkan pada tangan Harun sebagai simbol bahwa dirinyalah yang akan melaksanakan berbagai ritual kurban tersebut. Kemudian kurban itu dibakar dan aroma keharumannya menyenangkan Allah (ayat 28). Demikianlah Harun dan anak-anaknya ditahbiskan oleh Allah melalui Musa (ayat 30). Langkah terakhir adalah petunjuk yang diberikan Musa agar Harun dan anak-anaknya merayakan penahbisan mereka, menghabiskan roti dari persembahan penahbisan itu, dan menetap dalam kemah pertemuan itu selama tujuh hari. Ini menjadi simbol pelayanan mereka yang harus terus-menerus diselenggarakan dengan setia (ayat 35). Para pelayan Tuhan dalam berbagai kegiatan gereja tidak lagi menjalani ritual seperti ini. Namun prinsip pengudusan, penyerahan diri, penyertaan Tuhan, dll. tetap berlaku dan diterjemahkan ke dalam berbagai peraturan gerejani. Arti dan bentuk penyiapan para pelayan Tuhan tersebut harus terus dihayati dengan segar. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |