Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/03/25 |
|
Minggu, 25 Maret 2007
|
|
Judul: Jangan berkhianat! Sering dikatakan bahwa dalam politik tidak ada kawan atau lawan, yang ada ialah perbedaan kepentingan. Maksudnya perbedaan kepentingan bisa membuat seseorang menjadi lawan bagi yang lain. Tetapi bila ada kepentingan yang sama, posisi lawan akan berubah menjadi kawan. Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kepala-kepala pengawal Bait Allah memiliki kepentingan yang sama yaitu ingin membunuh Yesus (2). Sungguh ironis! Pemimpin agama mendalangi pembunuhan! Lebih ironis lagi, Paskah sebagai perayaan kemerdekaan Israel (1) menjadi momen untuk merampas kemerdekaan seseorang! Mereka merasa terancam dengan keberadaan Yesus, padahal mereka punya kekuasaan besar dalam struktur masyarakat. Selain popularitas sebagai pemimpin agama jadi turun, mereka pun tidak menyukai perkataan Yesus. Masalahnya mereka takut pada orang banyak yang selalu ada di sekitar Yesus (2). Bila Yesus ditangkap, dikuatirkan akan memancing kericuhan yang bisa mengundang intervensi militer Roma. Itu sebabnya mereka mencari cara yang tidak mengganggu stabilitas keamanan di Yerusalem. Siapa nyana bila kunci jawaban masalah itu ada di tangan murid Yesus sendiri: Yudas Iskariot (4)! Ia membiarkan dirinya dipakai Iblis (3)! Ia berunding dengan para pemimpin agama tentang penangkapan Yesus, Gurunya, dengan imbalan sejumlah uang (4-6). Kendala ketakutan terhadap orang banyak disingkirkan dengan mudah oleh pengkhianatan seorang murid! Yudas menjadi contoh bagaimana murid Tuhan mungkin saja menjadi pengkhianat. Disebutnya Iblis dalam kisah ini bukan meniadakan tanggung jawab Yudas atas kesalahannya. Iblis toh tidak memaksanya. Kejatuhan Yudas tidak terjadi begitu saja. Pengkhianatannya telah terjadi jauh sebelumnya (Yoh. 12:6). Ini jadi peringatan bagi kita untuk memeriksa diri: masih adakah hal-hal tersembunyi yang merupakan pengkhianatan kita pada-Nya? Bereskan segera! Mohonlah ampun dan taatilah Dia dalam segala segi hidup!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |