Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/03/25 |
|
Rabu, 25 Maret 2015
|
|
Judul: Kiamat sudah dekat Mengenai hari kiamat, Yesus sudah menyampaikan secara jelas. Tafsiran Yesus sangat berbeda dengan pemahaman orang Yahudi. Bagi orang Yahudi, Mesias adalah tokoh politis yang akan membebaskan bangsa Yahudi dari penjajahan Romawi. Kedatangan mesias menjadi tanda bahwa hak kesulungan dan istimewa dari bangsa Israel dipulihkan dan mereka akan menjadi penguasa dunia. Jika bangsa Yahudi memahami mesias secara duniawi, maka Yesus memahami mesias secara rohani. Dengan memakai contoh pohon ara, Yesus menunjukkan bahwa dunia ini adalah ladang tuaian Allah. Tunas pohon ara bisa diartikan sebagai perbuatan baik dan buruk yang siap dipertanggungjawabkan. Musim panas diartikan sebagai penghakiman Allah (25-33). Karena Yesus telah memenangkan dunia ini lewat pengorbanan-Nya, maka Dia yang paling berhak menghakimi setiap manusia. Bagi manusia berdosa, Dia datang sebagai Raja dan Hakim Agung . Bagi umat-Nya yang setia, Dia datang sebagai kekasih yang sudah lama menunggu untuk menjemput mempelai wanitanya. Sebelum momentum itu tiba, Yesus mengingatkan umat-Nya agar tidak terbuai oleh zona aman, yaitu kemewahan duniawi dan anggapan bahwa kiamat masih jauh. Memang tidak ada yang tahu kapan hari Tuhan datang. Karena itulah, kita seyogianya belajar wawas diri dengan cara berdoa, menjaga hati tetap fokus pada kehendak-Nya (34-36). Kalau kiamat tiba, tiada lagi kesempatan bagi kita memberitakan Injil Kristus kepada siapa pun. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |