Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/25 |
|
Jumat, 25 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 3)
|
|
Allah senantiasa berbicara kepada ciptaan-Nya, bahkan ketika kita tidak dapat mendengar suara-Nya. Ia terus berbicara. Allah berbicara kepada kita, salah satu caranya melalui ciptaan-Nya. Langit yang terbentang luas, penuh warna yang indah dan tidak pernah sama setiap harinya. Siang dan malam bergantian dengan begitu teraturnya. Matahari selalu terbit dan tenggelam tepat pada waktunya. Semuanya menunjukkan bahwa Allah masih bekerja dan terus bekerja dalam ciptaan-Nya, termasuk kita. Tak dapat disangkal bahwa masih banyak orang yang percaya bahwa dunia dan isinya ini terjadi karena sebuah proses alam atau hanya karena kebetulan. Jika kita cermati dengan saksama, justru lewat alam semesta inilah kita bisa melihat keajaiban dan keindahan di dalamnya yang tidak mungkin terjadi hanya karena proses alam atau sekadar sebuah kebetulan. Mari kita renungkan ayat 1-7 ini. Bagaimana kita menjelaskan rancangan dan sketsa yang begitu indah dari alam ini? Bagaimana kita menjelaskan kerumitan pada setiap bagian di alam ini? Bagaimana kita memahami betapa teraturnya alam ini? Semua keindahan, kerumitan, dan keteraturan itu hanya mengarah kepada satu kebenaran, yaitu bahwa ada Pribadi yang luar biasa hebat yang terlibat di dalamnya. Pribadi itu tidak lain adalah Allah Sang Pencipta alam semesta. Semua keindahan alam ini menyatakan siapa pemilik dan pembuat yang sebenarnya: Dialah Tuhan Semesta Alam. Menyadari akan karya Allah yang besar dan hebat itu, mari kita bersyukur karena kita memiliki Allah yang demikian. Akan tetapi, hendaknya kita tidak berhenti pada rasa syukur saja. Sebagai ciptaan-Nya yang spesial, mari kita belajar untuk menjaga dan merawat bumi ini. Memang alam ini tidak lagi sempurna seperti pada masa penciptaan. Namun, paling tidak kita tidak membuatnya menjadi makin rusak, melainkan menjaga kelestariannya. Lewat kelestarian alam ciptaan-Nya, kita pun dapat terlibat menceritakan karya Allah kepada sesama sekaligus menjadi wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Sang Pencipta. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |