Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/03/27 |
|
Senin, 27 Maret 2006
|
|
Judul: Akibat tidak kudus Kisah di pasal sepuluh ini merupakan tragedi bagi keluarga Harun dan juga bagi umat Israel. Belum sempat Harun dan anak-anaknya menyelenggarakan ritual kemah suci secara rutin, kedua anak sulung Harun sudah dihukum oleh Tuhan secara dahsyat. Mengapa begitu dahsyat hukuman yang ditimpakan Tuhan kepada Nadab dan Abihu? Karena mereka menajiskan kemah suci dan perabotannya dengan membawa api asing untuk membakar ukupan yang akan dipersembahkan kepada Tuhan. Kekudusan-Nya tidak boleh dikompromikan sedikit pun. Hukuman keras ini justru ditujukan kepada umat yang dekat dengan-Nya (ayat 3). Harun dan keluarganya dilarang berdukacita dengan menyesali hukuman Allah atas kedua putra sulungnya tersebut karena hukuman itu menyatakan keinginan Allah agar umat menghormati kekudusan Allah dan menjaga hidup mereka dalam kekudusan (ayat 6-7). Ternyata penyebab Nadab dan Abihu melanggar kekudusan Tuhan adalah mereka mabuk oleh minuman keras. Karena mabuk mereka kehilangan kendali atas diri mereka sendiri sehingga mereka melakukan kesalahan fatal. Oleh karena itu, larangan minum minuman keras saat mereka bertugas menjadi sangat penting (ayat 9). Sebagai pemimpin mereka seharusnya mengajari umat dan menjadi teladan bagi umat dalam hal membedakan apa yang kudus dari yang kotor dan apa yang tahir dari yang najis (ayat 10-11). Hukuman keras pada awal pelayanan Harun dan anakanaknya bisa dibandingkan dengan kisah Ananias dan Safira pada masa gereja mula-mula (Kis. 5:1-11). Hukuman diberikan Tuhan untuk menghindarkan terjadinya pengulangan tindakan sembrono dalam pelayanan. Walaupun kita memiliki anugerah Kristus dan penyertaan Roh Kudus, itu tidak berarti mengurangi tanggung jawab kita untuk hidup kudus dan benar sebagai umat Tuhan. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |