Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/03/27 |
|
Sabtu, 27 Maret 2021 (Minggu Pra-Paskah 5)
|
|
Ungkapan "Aku memelukmu dengan doaku" sering digunakan oleh orang-orang yang ingin memberikan dukungan kepada orang lain, tetapi terhalang oleh jarak. Bayangkan, kita mendengar sahabat kita mengalami musibah. Kita tahu bahwa pelukan akan sangat berarti baginya. Namun, sungguh disayangkan, kita tak dapat hadir di sana. Satu-satunya cara adalah dengan mendoakannya. Kita memeluknya dengan doa-doa yang kita panjatkan baginya. Yesus tahu bahwa Dia tidak akan ada lagi bersama murid-murid-Nya (9-11). Yesus juga tahu, Dia tidak akan ada bersama dengan orang-orang yang kelak menjadi percaya kepada-Nya karena pemberitaan para murid secara fisik (20-21). Oleh karena itu, Dia berdoa kepada Bapa, memohon bagi orang-orang yang Dia kasihi. Selama Yesus berada di dunia, Dia telah menjaga semua orang yang dipercayakan oleh Bapa kepada-Nya. Dia memegang mereka dengan begitu kuat hingga tidak membiarkan seorang pun binasa selain dia yang sudah ditentukan (12). Kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Namun, keterbatasan itu bukan alasan untuk merasa tidak berdaya dan putus asa, lalu hidup dalam ketidakpedulian terhadap sesama. Dalam keterbatasan, kita hidup karena Dia dan bersama dengan Dia-yang tidak terbatas, yaitu Tuhan. Kalau kita percaya bahwa Dia yang menciptakan kita tidak terbatas, kita bisa meyakini bahwa Dia bisa melakukan hal-hal yang tidak terbatas pula. Doa kita mengungkapkan kepercayaan itu. Suatu saat, karena keterbatasan jarak dan waktu, bahkan tidak berdaya karena kelemahan fisik dan hal lainnya, kita tak bisa hadir bagi orang yang kita kasihi di tengah musibah yang dialaminya. Bisa jadi, karena sebab tertentu, kita sungguh-sungguh tak berdaya karena hanya bisa tergeletak di tempat tidur. Doa adalah cara kita untuk tetap bisa memeluk kekasih-kekasih kita. Doa adalah cara kita tetap berdaya untuk peduli kepada mereka. Sebab, doa adalah pernyataan iman bahwa Allah, yang tidak terbatas, yang penuh kuasa, menyertai mereka senantiasa. [KRS] Baca Gali Alkitab 4 Apa jaminannya bahwa Tuhan Yesus akan menjaga kita, anak-anak-Nya? Sementara, hampir setiap hari selalu ada saja hal yang dapat membuat kita terjatuh, bahkan beberapa orang harus menghadapi bahaya dan bertaruh nyawa karena melakukan kebenaran dan memberitakan Injil. Di manakah Tuhan ketika momen-momen seperti itu terjadi dan menimpa orang-orang yang dikasihi-Nya? Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |