Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/03/29 |
|
Minggu, 29 Maret 2020 (Minggu Pra Paskah 5)
|
|
Hari raya roti tidak beragi adalah momen penting dalam tradisi bangsa Israel. Biasanya, mereka merayakan dengan menyembelih domba dan makan bersama dalam perjamuan Paskah. Pada perayaan itu, mereka akan mengenang peristiwa Allah yang membawa Israel keluar dari Mesir. Yesus juga bermaksud untuk mengajak para murid-Nya makan bersama pada hari itu. Ia meminta Petrus dan Yohanes agar mempersiapkan perjamuan untuk makan Paskah. Yesus menyuruh mereka pergi ke suatu tempat yang sama sekali tidak mereka ketahui. Yesus hanya berpesan bahwa mereka akan bertemu dengan orang yang membawa kendi berisi air. Anehnya, Yesus tidak menyebutkan identitas orang tersebut secara spesifik. Petrus dan Yohanes hanya diminta untuk mengikutinya sampai ke rumah. Kepada orang yang ditemui, Yesus menyuruh mereka bertanya perihal ruangan untuk perjamuan Paskah. Dalam hal ini, tampaknya Yesus sudah mengetahui peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Tanpa membantah, Petrus dan Yohanes melakukan perintah Yesus. Ajaib, mereka memang mendapati persis seperti prediksi Yesus. Perintah Yesus terdengar sulit untuk dilakukan. Mungkin, jika kita dalam posisi Petrus atau Yohanes, kita pasti akan bingung, bahkan menolak melakukannya. Namun, Petrus dan Yohanes tidak begitu karena mereka mengenal Yesus. Mereka yakin (walau di luar nalar) bahwa perkataan Yesus pasti benar dan akan terjadi. Sering kali, kita memprotes dan berbantah saat diingatkan untuk taat melakukan perintah Tuhan. Kita banyak berdalih sembari menggerutu bahwa perintah-Nya mustahil dan tidak mungkin untuk dilakukan. Padahal, Allah tidak mungkin memerintahkan sesuatu di luar kemampuan kita. Permasalahannya, apakah kita mau percaya dan taat pada firman-Nya atau tidak? Sebab, kalau kita percaya dan mau taat, Allah pasti akan memampukan kita melaksanakan perintah itu sampai tuntas. Jadi, kita perlu bertekad untuk percaya dan tunduk melakukan kehendak-Nya. [MRLN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |