Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/29 |
|
Selasa, 29 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 4)
|
|
Pernahkah Anda merasakan malu yang teramat sangat? Diolok, dihina, atau dicibir orang dalam masa yang panjang dan tak melihat adanya perubahan? Yang dibutuhkan dalam masa itu adalah sebuah pertolongan. Uluran tangan jauh lebih berharga daripada ribuan kata. Daud merasakan penghinaan yang sangat dalam pada masa kejatuhannya. Dia menggambarkan dirinya seperti ulat yang menjijikan, dihina oleh orang banyak (7). Banyak orang mengolok-oloknya, mencibir, dan menggelengkan kepala (8). Para pencibir itu bahkan menghina Allah Daud yang seakan-akan diam dan tak menolongnya (9). Dalam masa pergumulan berat yang dihadapinya, Daud tak melihat adanya pertolongan. Dia bertanya mengapa Allah meninggalkannya (2). Daud tetap berseru siang dan malam dalam kegelisahan yang mendalam (3). Apa yang dilakukan Daud saat mengalami beratnya tekanan hidup? Daud mengingat Allah, Pribadi yang berdaulat memberikan pertolongan yang ajaib bagi orang Israel (4). Daud ingat, seruan kepada Allah tak akan membuatnya malu (6). Daud mengingat sejarah pertolongan Allah yang dahsyat atas umat-Nya dan juga atas dirinya. Seruan Daud membuatnya tersadar bahwa pertolongan Allah sudah ada, bahkan sebelum ia ada di dunia ini. Dia lahir dalam ketakberdayaan dan kondisi aman dalam pelukan ibu adalah awal pertolongan Tuhan baginya (10). Sejak kecil Daud mengenal Allah dan menyaksikan banyak pertolongan Allah di dalam hidupnya. Pengalaman inilah yang membuatnya tetap berseru kepada Allah dalam iman yang teguh. Ungkapan indah dalam ayat 12 menjadi pembelajaran berharga bagi hidup kita saat kita mengalami kesusahan: "Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat dan tidak ada yang menolong." Jatuh ke dalam dosa, gagal dalam berumah tangga, keuangan yang berantakan, sakit yang tak kunjung sembuh, atau pergumulan berat lainnya bisa saja membuat kita merasa frustrasi. Walau demikian, jika semua itu terjadi, datang dan berserulah kepada Tuhan. Katakan kepada-Nya: "Tolonglah Aku, ya Tuhan!" [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |