Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/04/01 |
|
Sabtu, 1 April 2017 (Minggu Sengsara ke-4)
|
|
Pada kedatangan Yesus yang kedua kali, Dia akan menjadi Hakim Agung yang mengadili bangsa-bangsa (31; lih. Rm. 2:16). Untuk itu Yesus menggunakan simbol sebagai tanda untuk membedakan milik Allah dari yang bukan milik Allah. Simbol domba mengacu kepada orang benar yang berbagian dalam Kerajaan Allah. Sedangkan simbol kambing menggambarkan mereka yang terkutuk dan mengalami hukuman kekal (32-34, 41, 46). Kelompok orang benar akan menerima hadiah yang telah disediakan Allah bagi mereka (34). Sebab, mereka telah melakukan sesuatu bagi salah seorang saudara Yesus yang paling hina dengan cara memberi makan, minum, tumpangan, pakaian, merawat yang sakit, memberikan penghiburan, dan lain sebagainya (35-40). Sedangkan kelompok orang terkutuk hanya menggugat dan protes terhadap Allah. Jawaban Yesus justru membungkam ketidakpuasan mereka (42-45). Kita mesti menyadari bahwa keselamatan adalah anugerah Tuhan. Segala kebaikan yang kita lakukan ditujukan untuk memuliakan Allah dalam hidup kita (Ef. 2:8-10). Dengan kata lain, sudah seharusnya iman yang sejati melahirkan perbuatan nyata (bdk. Yak. 2:17, 26). Karena itu, mulailah memerhatikan sesama kita yang masih hidup kekurangan; berdoa bagi mereka yang masih berjuang dalam kelemahan diri; dan mengunjungi serta menghibur mereka yang sedang berduka (lih. Gal. 6:10; 2Ptr. 1:7). Tengoklah keluarga, gereja, dan orang-orang Kristen di sekeliling kita. Bantulah mereka apabila kita memiliki kesempatan! Kita bisa menolong seseorang untuk mandiri dalam keuangan melalui membekalinya dengan keterampilan, menolong memasarkan produk industri rumah yang mereka kerjakan, memberikan perhatian dan bantuan materiil atau moril kepada kaum manula dan anak yatim piatu, atau menolong pendidikan anak-anak dari keluarga yang belum mapan. Semua tanggung jawab ini dilakukan demi cinta dan bakti kita kepada Yesus Kristus. [RH] Baca Gali Alkitab 5 Setiap orang yang menjadi milik Kristus tidak memiliki hak atas dirinya. Ia tidak diizinkan untuk melakukan segala sesuatu dengan sesuka hatinya. Sebab, Allah memanggil umat-Nya untuk menjadi alat-Nya bagi mereka yang membutuhkan. Itu sebabnya melayani dan peduli kepada sesama menjadi perintah utama Kristus. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |