Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/04/01 |
|
Senin, 1 April 2019 (Minggu Pra-Paskah 4)
|
|
Harun dan anak-anaknya ditetapkan sebagai Imam bagi bangsa Israel. Tentunya, ini memberikan sukacita kepada seluruh bangsa (Im. 8-9). Namun, sukacita itu tidak berlangsung lama. Kedua anak Harun, Nadab dan Abihu, mempersembahkan api asing. Sesuatu yang tidak diperintahkan Tuhan kepada mereka. Akibatnya, api dari hadapan Tuhan menghanguskan mereka (Im. 10:2). Peristiwa ini mengejutkan sekaligus menggentarkan hati bangsa Israel. Apa yang Allah ingin lakukan kepada mereka? Nas ini berisi instruksi Tuhan kepada Musa dan Harun. Arahan itu berisi tentang jenis-jenis binatang yang menajiskan dan binatang yang boleh dimakan. Mengapa Tuhan perlu memberikan perintah ini? Ada yang menduga bahwa ini terkait dengan aturan kebersihan dan kesehatan. Ada yang mengira perintah ini terkait persiapan Israel untuk menempuh perjalanan di padang gurun. Pendapat lain menghubungkan dengan kebiasaan bangsa-bangsa lain di luar Israel. Semua pendekatan itu sah-sah saja. Namun, ada satu hal yang tidak boleh kita lupa, yaitu tujuan utama dari perintah Tuhan itu. Semua itu diturunkan supaya bangsa Israel menyaksikan kekudusan Allah, Sang MahaKudus. Ia yang sudah membawa mereka keluar dari Mesir—tempat perbudakan (44-45) — adalah Allah yang kudus. Karena Allah itu kudus, umat Israel pun harus hidup kudus. Allah memaksudkan bangsa Israel menjadi duta bagi-Nya. Israel wajib menjalankan mandat untuk memberitakan kasih dan kebenaran Allah. Ia adalah Tuhan yang hadir dalam kehidupan umat-Nya. Kehadiran Allah ini perlu dinyatakan dan disaksikan karena Allah itu Roh (Yoh. 4:24). Iman bukanlah sebuah titik yang diam dalam hidup seseorang. Iman merupakan sebuah proses perjalanan kehidupan bersama dengan Allah. Kita akan mengalami perjumpaan dengan Dia dalam pelbagai tantangan kehidupan kita. Kiranya iman dalam Kristus senantiasa menguatkan kita. Doa: Tuhan, tolong kami untuk terus menikmati proses perjalanan kehidupan kami bersama dengan Engkau. [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |