Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/04/02 |
|
Minggu, 2 April 2006
|
|
Judul: Kasih menghasilkan buah Pada perikop ini, panggilan gereja untuk menghasilkan buah (ayat 16b) diungkapkan Yesus dengan cara yang berbeda.Setelah menggunakan ilustrasi Pokok Anggur yang benar, yang menekankan perlunya orang percaya memelihara persekutuan hidup di dalam Yesus melalui firman-Nya, Yesus kini menggunakan ilustrasi kasih persahabatan untuk menunjukkan bagaimana bisa menghasilkan buah. Kasih terbesar dari seorang sahabat adalah ketika ia memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (ayat 13). Yesus membuktikan diri-Nya penuh dengan kasih. Ia mengasihi Bapa dengan taat kepada perintah-Nya (ayat 9) dan Ia mengasihi para murid-Nya dengan rela mati demi keselamatan mereka (ayat 13). Sekarang Yesus menantang para murid untuk membuktikan kasih mereka kepada-Nya, yaitu dengan taat perintah Yesus untuk saling mengasihi di antara mereka (ayat 12). Hanya dengan tinggal terus di dalam Yesus, mereka sanggup untuk saling mengasihi (ayat 10). Pada waktu mereka saling mengasihi, mereka bukan lagi hamba-hamba Allah, tetapi sahabat-sahabat Kristus (ayat 14-15). Kepada sahabat-sahabat Kristus, Allah menyatakan isi hati-Nya, yaitu kerinduan-Nya untuk menyelamatkan isi dunia. Allah ingin memakai dan mengutus gereja agar pergi ke tengah-tengah dunia, untuk menjadi alat anugerah Allah memperkenalkan Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat bagi dunia ini. Itulah buah yang harus dihasilkan para murid/gereja (ayat 16). Apakah buktinya kita adalah murid-murid Tuhan atau gereja sejati? Yaitu, saat kita menunjukkan kasih kepada Allah dengan taat kepada-Nya dan mempraktikkan hidup saling mengasihi di antara sesama umat Tuhan. Saat kita taat kepada firman-Nya dan hidup saling mengasihi, banyak orang akan dimenangkan kepada Kristus oleh kesaksian kita ini. Itulah buah-buah yang kita hasilkan sesuai dengan kehendak-Nya. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |