Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/04/02 |
|
Kamis, 2 April 2009
|
|
Judul: Taat kehendak Bapa Para murid sebenarnya tidak punya pilihan karena hidup mereka adalah anugerah. Anugerah yang mereka peroleh karena pilihan Kristus untuk taat pada Bapa demi keselamatan mereka. Hidup mereka sekarang adalah milik Kristus dan milik Allah Bapa. Oleh karena itu yang ada pada para murid seharusnya hanyalah ucapan syukur dan penyerahan diri serta ketundukan mutlak kepada rencana Allah! Maka nasihat Tuhan Yesus agar mereka berdoa dan berjaga-jaga sungguh tepat karena mereka akan mengalami pencobaan untuk menolak rencana Allah demi memenuhi kepentingan diri sendiri (ayat 38). Pergumulan Yesus di taman Getsemani tidak mungkin terulang pada diri para murid-Nya masa kini, karena hakikat pergumulan itu berbeda. Yesus bukan berperang melawan kedagingan. Perjuangan kita adalah melawan sikap hidup yang berpusat pada diri sendiri karena kita adalah milik Allah. Bukan perjuangan yang mudah karena selain diri sendiri, Iblis pun tidak ingin kita taat pada Allah. Ia akan memakai segala daya, termasuk bujuk rayu dunia untuk membawa kita kepada pilihan-pilihan yang meleset seakan layak untuk dipertimbangkan. Ingat hidup yang sudah ditebus menjadi milik Kristus adalah hidup yang hanya mengenal kata, "Kehendak-Mu Bapa yang jadi, bukan kehendakku."
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |