Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/04/02 |
|
Selasa, 2 April 2013
|
|
Judul: Menjadi murid yang memuridkan Amanat Agung mengandung tiga makna yang saling berkaitan satu sama lain. Yang pertama adalah "Pergi dan jadikan murid". Tugas menjadikan semua bangsa sebagai murid Kristus adalah tugas mereka yang telah menjadi murid Kristus terlebih dahulu. Menurut Andar Ismail dalam bukunya "Selamat Berkiprah", menjadi murid di sini berarti mengikut guru dan melakukan kehendaknya. Dengan melakukan kehendak sang Guru, diharapkan adanya buah yang ditunjukkan lewat perilaku sehari-hari, sehingga orang lain yang melihatnya akan tertarik dan mau menjadi murid Yesus. Perkara pertobatan adalah karya Roh Kudus, perkara pemuridan adalah tanggung jawab murid Kristus! Yang kedua mengenai baptisan. Baptisan adalah tanda atau meterai bahwa kita telah menjadi bagian dari keluarga besar Kerajaan Allah. Baptisan juga adalah kesaksian atau pengakuan percaya. Menjadi murid Kristus tidak berhenti pada pengakuan dalam hati, tetapi pengakuan kepada publik. Yang ketiga, mengenai ajaran. Kalimat "Melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" merupakan amanat agar ajaran Yesus kemudian juga terus disebarkan oleh semua orang yang menerimanya sama seperti yang murid-muridnya lakukan. Amanat Agung Yesus ini berlaku turun temurun. Kita adalah murid Kristus karena murid-murid-Nya yang terdahulu telah memuridkan kita. Tongkat estafet pemuridan kini ada di tangan Anda dan saya. Apakah tongkat itu akan terhenti perjalanannya di tangan kita? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |