Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/04/03 |
|
Selasa, 3 April 2018 (Minggu Paskah)
|
|
Siapakah yang bisa bersembunyi dari hadapan Tuhan? Tidak ada. Segala perbuatan, bahkan pikiran dan perasaan yang terdalam-jahat atau pun baik-selalu terlihat oleh Tuhan. Pengakuan pemazmur memperlihatkan bagaimana Tuhan sanggup melihat semua kejahatan yang dilakukan manusia. Meski pemazmur menyadari bahwa dirinya tidak berdaya menghadapi kejahatan dengan kekuatannya, namun ia tahu bahwa Tuhan adalah tempat untuk berseru dan meminta pertolongan (2-3). Pengenalan pemazmur akan Tuhan membuatnya semakin percaya bahwa Dia akan mendengar setiap seruannya dan senantiasa membela perkara umat-Nya. Sebab Tuhan tidak berkenan atas berbagai tindakan yang menyengsarakan umat-Nya, yaitu kefasikan (5), orang jahat, pembual, dan perkataan bohong. Ia jijik terhadap penumpah darah dan penipu (7). Pemazmur tahu Tuhan tidak pernah kompromi terhadap kejahatan. Semua orang yang melakukan kejahatan akan dibinasakan oleh-Nya. Akan tetapi, bagi setiap orang yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya pasti akan merasakan sukacita dan berkat yang melimpah (12). Demikian juga dengan kehidupan kita. Umat Allah tidak terlepas dari orang-orang yang melakukan kejahatan di mata Tuhan dengan cara berperilaku fasik, membual, dan berbicara bohong. Kelihatannya kehidupan mereka lebih baik jika dibandingkan dengan kehidupan orang-orang yang takut akan Tuhan. Kondisi seperti ini terkadang membuat kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil dan seolah-olah menutup mata dengan tindakan mereka yang jahat. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa sehebat apa pun kehidupan orang fasik, Dia tidak pernah kompromi dengan perbuatan mereka. Tuhan akan memperlihatkan keadilan-Nya pada waktunya. Sebagai anak-anak Tuhan, janganlah tertipu oleh kemakmuran orang fasik. Yang terpenting adalah tetaplah takut akan Tuhan. Dia akan memberkati hidup orang yang setia di jalan-Nya dan menaati kehendak-Nya. Percayalah! [MP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |