Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/04/04 |
|
Senin, 4 April 2022 (Minggu Pra-Paskah 5)
|
|
Frasa "Maka tibalah" (7) menunjuk dibukanya babak terpenting dalam sejarah penyelamatan yang Allah kerjakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Yesus sadar bahwa waktu-Nya telah tiba. Ia tahu apa yang akan terjadi, namun itu semua tidak membuat-Nya mundur. Ia mengutus Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan perjamuan Paskah yang akan Ia lakukan bersama para murid. Dan, segala hal yang dijumpai Petrus dan Yohanes dalam persiapan itu sama persis dengan yang telah Tuhan Yesus katakan (13). Dari perikop ini kita menjadi makin percaya bahwa Yesus Kristus bukan sekadar manusia biasa. Dalam keilahian-Nya, Ia tahu persis segala sesuatu yang belum terjadi. Ia juga menggerakkan hati si tuan rumah itu untuk menyediakan tempat dan segala keperluan dalam pelaksanaan perjamuan Paskah. Hal ini memudahkan tugas Petrus dan Yohanes. Dalam hidup, kadang kita menjadi kurang percaya kepada Tuhan, apalagi ketika menerima tugas yang tidak mudah seperti yang diemban Petrus dan Yohanes. Di dalam kondisi semacam itu, satu hal yang mesti kita lakukan hanyalah percaya penuh dan menjalani sesuai petunjuk Tuhan, seperti yang dilakukan Petrus dan Yohanes. Mereka tak sedikit pun ragu atas apa yang dikatakan Tuhan Yesus. Semua itu mereka lakukan karena mereka tahu persis bahwa Yesus bukanlah sekadar manusia biasa. Banyak sekali mukjizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, yang juga telah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri. Keyakinan iman inilah yang juga dipakai dalam surat 2 Yohanes untuk menguatkan jemaat yang saat itu diserang oleh para penganut paham doketisme. Mereka percaya bahwa Yesus tidak sungguh-sungguh secara riil menjadi manusia, melainkan hanya tampak seperti manusia. Mereka percaya bahwa Yesus hanya pura-pura menderita dan mati. Dengan apa yang dialami Petrus dan Yohanes dalam perikop hari ini, dan dalam seluruh perjalanan sebagai murid Yesus, mari kita makin percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia dan Allah, yang mati di kayu salib dan memberikan penebusan. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |