Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/04/06 |
|
Rabu, 6 April 2022 (Minggu Pra-Paskah 5)
|
|
Dalam percakapan saat perjamuan malam, ada dua hal penting yang menunjukkan betapa besar pemeliharaan Tuhan (Latin: providentia Dei). Pemeliharaan tersebut nyata dalam segala keadaan, sekalipun dalam kondisi kalut yang akan terjadi saat Tuhan Yesus ditangkap dan disalibkan. Providentia Dei itulah yang memampukan para murid tetap menjalani hidup dengan iman yang teguh, serta mewartakan kasih dan karya Kristus Yesus yang menyelamatkan. Yang pertama adalah Providentia Dei secara psikis (32). Di situ dinyatakan bahwa Tuhan Yesus telah berdoa untuk Simon Petrus agar, setelah penyangkalan pun, iman Petrus tidak gugur. Bahkan Petrus ditugaskan agar setelah insaf, ia menguatkan murid yang lain. Sedangkan, yang kedua adalah Providentia Dei secara fisik yang tampak (35-36). Tuhan Yesus menekankan agar para murid membawa bekal yang cukup karena peristiwa yang akan mereka alami adalah peristiwa yang berat. Dengan demikian, hidup para murid tetap terpelihara, meski kondisi sedang kalut. Dari perikop hari ini, kita dikuatkan bahwa kasih pemeliharaan Tuhan itu nyata, apa pun keadaan kita saat ini maupun nanti. Itulah juga yang dihayati dan dirasakan oleh Jakob Oetama, tokoh pers senior yang berpengaruh, yang pada September 2020 tutup usia. Tiap kali beliau berkisah tentang pengalaman hidupnya, terutama tentang perjalanan panjangnya bersama timnya membesarkan grup media yang dipimpinnya, beliau selalu berkata, "Hidup ini seolah-olah bagai sebuah kebetulan, tapi bagi saya itulah providentia Dei." Beliau sadar dan mengakui bahwa nama besar dan kisah sukses perjalanan hidupnya bukanlah semata-mata karena kehebatan dirinya, melainkan karena providentia Dei. Kata kerja dari providentia ialah providere: memandang ke depan. Artinya: Allah telah terlebih dahulu menyediakan sesuatu di depan kita. Oleh karena itu, mari kita menjalani proses-proses yang ada dalam hidup kita untuk terus menemukan penyelenggaraan ilahi tersebut. Amin. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |