Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/04/07 |
|
Rabu, 7 April 2021 (Minggu ke-1 sesudah Paskah)
|
|
Kita mungkin telah mengenal banyak orang dan sebagian dapat kita lihat dari berbagai media sosial yang kita miliki. Kita saling mengenal dari hubungan keluarga, pertemanan semasa sekolah dan kuliah, pergaulan di sekitar rumah, tim kerja di kantor, dan masih banyak lagi sehubungan dengan interaksi kita satu dengan yang lainnya. Tetapi, seberapa besar kita mengenal seseorang karena kasih-Nya? Dalam pembacaan teks hari ini kita menemukan hal penting yang diulang sebanyak tiga kali, yaitu frasa "Itu Tuhan" atau "Itu adalah Tuhan" (7, 12). Tetapi, sejauh mana para murid mengenal Yesus diawali oleh satu orang murid yang disebut sebagai "murid yang dikasihi Yesus", yaitu Yohanes. Di antara murid yang ada saat itu, Yohaneslah yang paling peka merasakan kehadiran Yesus. Penekanan tentang murid yang dikasihi Yesus ini bukan sebagai pembeda antara Yohanes dengan para murid lainnya, tetapi menjelaskan pentingnya seseorang mengenal Yesus karena dirinya dikasihi oleh Yesus. Sebagai orang yang mengenal bahwa dirinya dikasihi Yesus, Yohanes mengenal lebih jauh daripada murid-murid yang lain. Injil Yohanes juga mencatat Marta, Maria, dan Lazarus sebagai orang-orang yang dikasihi Yesus. Pentingnya menekankan hubungan kasih dengan Tuhan membuktikan karya Yesus dalam diri kita dan sejauh mana respons kita terhadap kasih-Nya. Lalu, apakah kita akan mengatakan hal yang serupa tentang diri kita sebagai orang yang dikasihi Yesus? Sejauh mana kita mengenal-Nya karena kasih-Nya itu? Karena kasih-Nyalah, kita digerakkan untuk percaya dan mengenal-Nya. Karena itu juga, kasih kita kepada Yesus seharusnya lebih dari kasih kita terhadap apa pun. Lebih dari makanan atau nafkah yang kita cari dan dapatkan. Bahkan, harus lebih dari kasih kita kepada manusia siapa pun. Marilah terus belajar untuk mengenal kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah. Belajar untuk dapat makin mengenal pribadi-Nya sehingga makin hari kita dapat makin mengasihi Yesus dengan makin sempurna. [JSH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |