Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/08 |
|
Jumat, 8 April 2011
|
|
Judul: Menanti Hari Tuhan Karena kedatangan Tuhan akan menimpa semua orang (35), Yesus menasihati murid-murid-Nya agar waspada dan berjaga-jaga sebelum hari Tuhan datang. Bagaimana caranya? Dengan menjauhkan diri dari berbagai kesenangan duniawi yang dapat melenakan mereka. Mereka harus menghindarkan diri dari kehidupan yang tidak kudus (34). Kalau mereka tidak waspada dan berjaga-jaga, hari Tuhan akan menjadi jerat bagi mereka (34). Oleh karena itu, Tuhan Yesus mendorong murid-murid-Nya untuk berjaga-jaga dan berdoa agar ketika hari Tuhan itu datang, mereka luput dari murka Allah dan beroleh kekuatan untuk berdiri di hadapan Tuhan (36). Bila seseorang yang Anda hormati dan kagumi akan mendatangi rumah, tempat Anda tinggal, tentu Anda akan mempersiapkan diri sedemikian rupa untuk menyambut kedatangannya. Lalu bagaimana bila Tuhan yang akan datang? Akankah Anda menyambut dengan penuh suka cita atau malah gentar? Hari Tuhan memang datang seperti pencuri (2 Ptr. 3:10). Artinya, kita tidak tahu kapan peristiwa itu akan terjadi. Hanya Allah yang tahu. Walau demikian, hari kedatangan Tuhan tidak terjadi secara tiba-tiba sehingga orang merasa terkejut karena tidak sempat mempersiapkan diri. Tuhan sudah memberitahukan hal ini jauh-jauh hari sebelumnya. Maka kita harus hidup seolah-olah hari Tuhan akan datang besok. Ingatlah, cepat atau lambat hari itu akan tiba, yakni pada waktu yang Dia tentukan. Sebagai murid Tuhan, kita harus berjaga-jaga seraya berdoa (36) agar kuat bertahan menghadapi kesulitan yang harus kita alami sebagai pengikut Kristus. Sebab itu, mari lihat kembali hidup kita, sudahkah kudus di dalam segala sesuatunya? Tetaplah kuat bertahan dalam godaan dan cobaan karena pengharapan bahwa pada saat datang kelak, Tuhan akan membawa kita bersama Dia ke surga mulia. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |