Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/04/08 |
|
Jumat, 8 April 2016
|
|
Tidak sedikit orang termasuk tipe pejuang dan pantang menyerah. Meski Ini baik, tetapi adakalanya tidak perlu lagi memperjuangkan sesuatu hal apalagi yang berkenaan dengan murka Tuhan. Musa adalah seorang pemimpin yang mengorbankan dan memperjuangkan segala hal untuk bangsanya di hadapan Tuhan. Berkali-kali dia harus mengorbankan dirinya demi keselamatan bangsanya. Kerap kali dia harus memohon agar Tuhan mengampuni dan menjauhkan hukuman dari bangsanya. Tidak semua pengorbanannya berakibat baik bagi dirinya. Kasihnya yang terlalu besar akan bangsanya, membuat Musa melanggar firman Tuhan. Tuhan menjadi murka dan melarang Musa tidak akan masuk ke tanah Kanaan! Dalam teks ini, Musa kembali mencoba memohon dari Tuhan, tetapi Tuhan tidak mendengarkannya lagi. Tuhan memerintahkan Musa tidak membicarakan hal itu lagi (23-26). Musa hanya diberi kesempatan untuk memandang tanah Kanaan dari puncak gunung Pisga (27). Saat itu juga Musa diminta oleh Tuhan untuk mempersiapkan penggantinya, yaitu Yosua. Yosua yang akan membawa bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan (28). Hal ini terjadi ketika mereka ada di lembah tentangan Bet-Peor (29). Secara manusiawi, keputusan Tuhan terasa menyakitkan. Musa berusaha memperjuangkan haknya masuk ke tanah Perjanjian, namun Tuhan tidak memedulikannya. Sebaliknya, Tuhan menunjuk orang lain menggantikan Musa. Masa ini merupakan babak baru dalam kehidupan bangsa Israel dengan pemimpin yang baru. Meski Yosua masih muda, ia tidak takut terhadap apa pun dan siapa pun selain Tuhan. Kita harus menerima dengan sukacita ketika hasil pelayanan kita dinikmati oleh orang lain. Bagaimana pun, Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita. Sudah saatnya kita mempersiapkan generasi penerus yang membawa umat Tuhan memasuki dan menikmati tanah Perjanjian. Renungkan: Terima dan bersukacitalah atas setiap keputusan Tuhan atas kita! [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |