Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/04/08 |
|
Senin, 8 April 2019 (Minggu Pra-Paskah 5)
|
|
Dunia ini menyimpan segudang misteri. Uniknya, misteri itu selalu menggoda manusia untuk menyingkap selubungnya. Ia selalu menitipkan penasaran kepada hikmat dan pengetahuan kita yang terbatas. Kita terus mencari dan mencoba memecahkan teka-teki itu. Salah satu misteri terbesar kehidupan adalah tentang Allah serta karya-Nya. Dalam pelayanannya, Paulus memberitakan sebuah rahasia. Sumbernya dari hikmat Allah yang tersembunyi, yaitu rancangan Allah sebelum dunia dijadikan. Penguasa dunia, kata Paulus, tidak ada yang mengenalnya (8). Rahasia tersebut merujuk pada karya keselamatan Allah kepada dunia melalui kedatangan Yesus Kristus. Ia mati dalam mewujudkan rahasia tersebut. Dan kebangkitan-Nya membuktikan bahwa maut sudah bertekuk lutut (bdk. Rm. 16:25-27; 1Pet. 1:10-12). Ada dua hal tersembunyi tentang Allah menurut Paulus, yaitu kematian dan kebangkitan-Nya. Namun, keduanya telah disingkapkan kepada manusia, khususnya bagi orang percaya. Rahasia tersebut tersingkap bukan oleh hikmat dan pengetahuan, tetapi oleh Roh. Roh yang memungkinkan manusia mengetahui rahasia Allah. Roh itu berasal dari Allah (Roh Kudus) bukan dari dunia ini. Melalui Roh Kudus, tabir rahasia ini dibukakan kepada mereka yang percaya pada kematian sekaligus kebangkitan-Nya. Namun bagi mereka yang tidak percaya, hal ini tetap menjadi kabut misteri. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali kesulitan memahami rencana Allah. Apalagi ketika kita mengalami ketidakadilan, dukacita, dan penderitaan. Kita mungkin mulai mempertanyakan rencana Allah. Dalam situasi demikianlah, kita membutuhkan pimpinan Roh Kudus. Kita mohon bantuan-Nya untuk memahami rencana Allah dalam pergulatan hidup ini. Ketika mengandalkan hikmat manusia semata, justru akan membutakan mata rohani. Akibatnya, kita tidak dapat melihat rencana agung-Nya. Sebaliknya, jika bersandar pada hikmat-Nya, kita akan beroleh kelegaan. Doa: Tuhan, ajari kami supaya dapat mengerti rencana-Mu lebih dalam lagi. [AB]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |