Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/04/08 |
|
Rabu, 8 April 2020 (Minggu Pra Paskah 6)
|
|
Dalam proses hukum, untuk mendapatkan putusan inkrah (berkekuatan hukum tetap) bisa butuh waktu yang lama. Mulai dari tersangka hingga dijatuhi vonis oleh pengadilan bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Hal itu terjadi agar vonis yang diputuskan di pengadilan adalah putusan yang seadil-adilnya. Kisah yang berbeda terjadi dalam proses hukum Yesus. Prosesnya hanya berlangsung tidak sampai satu hari, sejak Ia ditangkap hingga divonis hukuman salib. Setelah melewati proses yang serba cepat, melelahkan, bahkan membawa penderitaan, Yesus segera dibawa menuju Golgota untuk disalibkan. Di tengah jalan, ada Simon dari Kirene yang diminta untuk memikul salib Yesus, sekalipun ia baru tiba di sana (26). Banyak orang yang mengikuti proses eksekusi ini. Di antara mereka, ada banyak perempuan yang menangisi dan meratapi-Nya (27). Namun, Yesus justru meminta mereka untuk jangan meratapi-Nya. Ia malah meminta agar mereka meratapi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka (28). Sebab, ternyata masih ada penderitaan (bahkan yang sangat berat) yang harus mereka tanggung ke depannya (29-31). Josef Widyatmadja, dalam bukunya Diakonia sebagai Misi Gereja: Praksis dan Refleksi Diakonia Transformatif, mengatakan bahwa dalam hidup ini kita sering kali harus memikul salib yang dipaksakan. Hal ini seperti Simon dari Kirene—yang tanpa alasan jelas—dipaksa memikul salib Yesus. Ia bukan pelaku tindak kriminal, tetapi harus memikul salib dan menemani-Nya di sepanjang jalan. Menjadi pengikut Kristus bukan hanya soal menerima keselamatan dan merasakan mukjizat besar. Itu bisa saja benar. Namun, ada tanggung jawab salib, bahkan penderitaan, yang kita harus siap memikulnya. Kita tidak bisa menolaknya! Sebaliknya, terimalah salib itu dengan tangan dan hati terbuka, serta percaya ada kelegaan yang Ia siapkan bagi kita. Kita perlu beriman bahwa Tuhan akan menolong kita agar kita mampu menerima dan memikul salib dengan hati yang terbuka. [YWA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |