Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/04/09 |
|
Kamis, 9 April 2015
|
|
Judul: Laskar Tuhan Umat Israel keluar dari Mesir, sebagai pelarian dengan jumlah sekitar dua juta orang (Kel. 12:37). Ternyata setahun lebih kemudian jumlah mereka tidak berubah secara signifikan (Bil. 1:1-3, 44-46). Jumlah itu relatif stabil setelah 38 tahun dan sudah alih generasi (26:1-4, 51). Bagaimana komunitas besar tersebut menghidupi setiap anggotanya dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan mereka, kalau bukan Tuhan yang memelihara mereka dengan roti Manna (Kel. 16:35) dan kehadiran-Nya lewat kemah suci yang didirikan di tengah-tengah perkemahan umat. Bukan hanya penyertaan Tuhan yang mencukupkan kebutuhan hidup mereka. Mereka juga dipersiapkan untuk memasuki tanah perjanjian. Bilangan 2 mencatatkan bahwa sentralitas Allah di tengah umat merupakan persiapan agar kelak bila saatnya tiba mereka berangkat sebagai pasukan Allah menuju tanah perjanjian. Perhatikan penyebutan panji-panji dari masing-masing suku dan penyebutan laskar untuk setiap suku, kesemuanya merupakan bahasa militer, yang menunjukkan kesiapan umat Israel berperang. Dengan sendirinya Panglima Perang Israel ialah TUHAN, Allah mereka. Menarik untuk dicatat juga, di sensus pertama ini, suku Lewi dikecualikan. Sedangkan untuk pengaturan perkemahannya, suku Lewi mendapat tempat khusus, yaitu di sekitar kemah suci (2:17). Ayat 17 ini menarik sekali karena seolah-olah pengaturan perkemahan itu sekaligus pengaturan keberangkatan pasukan Israel ke medan peperangan. Umat Tuhan masa kini pun juga dapat menyaksikan pemeliharaan Tuhan atas hidup keseharian kita. Kita juga dipersiapkan sebagai pasukan Allah yang setiap waktu harus berperang melawan musuh-musuh Allah (Ef. 6:10-13). Syukuri pemeliharaan Tuhan, termasuk penyediaan perlengkapan peperangan rohani. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |