Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/10 |
|
Minggu, 10 April 2011
|
|
Judul: Umat sejati Akibat kebebalan itu, manusia menyingkirkan Allah dari hidup mereka dan jadi lepas kendali. Ia lepas dari disiplin rohani yang seharusnya menjadi ciri manusia religius, yang hidupnya dikendalikan oleh kesadaran sebagai ciptaan Allah yang mulia. Sebaliknya, ia dikuasai hawa nafsu. Jelas perilaku tersebut menjijikkan Tuhan. Pemazmur memakai istilah-istilah keras bagi mereka: bejat, menyeleweng, tak seorang pun yang berbuat baik (3). Mazmur ini tidak ditujukan kepada bangsa-bangsa nonIsrael yang memang tidak mengenal Allah. Mazmur ini ditujukan kepada umat pilihan, Israel. Ini nyata dari penggunaan nama Tuhan (Yahweh, 2, 4, 6, 7). Walau demikian, ternyata di antara umat Israel, yang adalah umat tebusan Tuhan, ada orang-orang yang hidup dengan mengabaikan Dia. Bisa dibayangkan bagaimana dengan mereka yang memang tidak mengenal Tuhan! Paulus mengutip beberapa ayat di mazmur ini bersama dengan mazmur-mazmur lainnya dan beberapa ayat dari kitab nabi Yesaya di Roma 3:10-18. Paulus memakai ayat-ayat ini untuk menunjukkan bahwa semua orang, baik Yahudi maupun nonYahudi adalah orang berdosa, tidak seorang pun yang baik, ataupun yang mencari Allah (Rm. 3:10-18). Inilah peringatan bagi semua orang yang mengaku beragama, tetapi yang tindak tanduknya seperti tidak bertuhan. Mereka yang menjahati orang lemah, miskin, dan tertindas, tidak akan luput dari penghukuman Allah. Umat sejati bukan karena memiliki ikatan perjanjian seperti Israel pada masa lampau, tetapi yang hidup dalam kekudusan dan keadilan sebagaimana disyaratkan dalam ikatan perjanjian (Taurat) tersebut. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |