Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/04/10 |
|
Jumat, 10 April 2015
|
|
Judul: Dikhususkan untuk pelayanan Tuhan mengkhususkan suku Lewi untuk pelayanan di kemah suci, mendukung pelayanan keimaman yang dipercayakan kepada keluarga Harun. Oleh karena itu orang Lewi tidak dipersiapkan untuk berperang melainkan untuk memastikan pelayanan ritual kemah suci yang diselenggarakan para imam dapat dilangsungkan dengan baik dan benar. Kekhususan suku Lewi ini ada hubungannya dengan penebusan Tuhan atas putra sulung dari bangsa Israel ketika mereka akan keluar dari Mesir. Semua putra sulung Mesir dibinasakan, sementara putra-putra sulung Israel diselamatkan (lih. Keluaran 11-12) . Artinya, semua putra sulung Israel ialah milik Tuhan untuk melayani Tuhan di kemah suci-Nya. Maka, seluruh suku Lewi mewakili putra-putra sulung suku-suku lainnya untuk melayani Tuhan (3:12-13, 45). Pelayanan kaum Lewi diaturkan berdasarkan puak-puak mereka, Gerson, Kehat, dan Merari. Setiap puak memiliki tugas khusus dalam pengelolaan kemah suci dan segala perabotannya. Pasal tiga dan empat kitab Bilangan ini kemudian mengatur secara terperinci tugas-tugas masing-masing puak. Pengaturan ini bertujuan agar penyelenggaraan pelayanan ritual kaum Harun tidak terganggu, justru terbantu olehnya. Pada masa Perjanjian Lama pembedaan ini sangat penting karena menyangkut kekudusan ritual kemah suci. Orang awam tidak boleh bersentuhan dengan kemah suci dan perabotannya. Di dalam Kristus, perbedaan seperti itu tidak lagi diberlakukan. Semua pelayanan, baik di gereja, lembaga Kristen, maupun di dunia umum, sama-sama kudus di mata Tuhan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |