Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/04/11 |
|
Jumat, 11 April 2008
|
|
Judul: Kontrak menguntungkan dengan Allah Mengapa Allah mengulang janji-Nya ini kepada Abram? Dua kali sebelumnya Allah sudah menyinggung hal ini (Kej. 12, 15). Di sini, ternyata Allah lebih fokus. Allah mengungkapkan bagian spesifik dari janji-Nya: Allah akan memberikan Abram keturunan yang banyak; banyak bangsa akan lahir dari keturunannya; Allah akan mempertahankan janji-Nya dengan keturunan Abram; Allah akan memberikan tanah Kanaan kepada keturunan Abram. Allah juga merubah nama Abram menjadi Abraham ("bapa bangsa-bangsa"), sesaat sebelum anak yang dijanjikan dikandung ibunya. Mulai pada bagian ini, Alkitab menyebut Abram dengan Abraham. Mengapa sunat? Pertama, sebagai tanda ketaatan kepada Allah di dalam segala aspek hidup. Kedua, sebagai tanda bahwa orang itu bagian dari umat perjanjian-Nya. Sekali disunat, tidak bisa dibatalkan kembali. Orang itu akan diidentifikasikan sebagai seorang Yahudi selamanya. Ketiga, sebagai simbol dari "memotong" hidup yang lama karena dosa, menyucikan hati, dan mendedikasikan diri kepada Allah. Sunat adalah praktik yang unik ketimbang praktik-praktik keagamaan yang ada pada waktu itu. Praktik ini memisahkan umat Allah dari umat tetangga mereka yang kafir. Praktik sunat itu penting dalam membangun penyembahan yang murni kepada Allah yang Esa. Kebanyakan perjanjian yang kita kenal mengandung pertukaran yang bersifat setara. Kita memberikan sesuatu dan sebagai balasannya mendapatkan sesuatu sesuai dengan nilai yang diberikan. Namun perjanjian dengan Allah ternyata berbeda. Berkat-berkat yang diberikan Allah jauh lebih banyak daripada bagian yang harus diberikan Abram.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |