Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/04/11 |
|
Kamis, 11 April 2013
|
|
Judul: Fokus dan fokus Paulus tidak mau membangun di atas dasar yang telah didirikan oleh orang lain (20). Ini bukan karena menghindari persaingan, melainkan agar daerah-daerah lain yang belum tersentuh oleh Injil dapat dijangkau juga. Paulus memang fokus pada panggilan untuk menjangkau bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kesadaran akan panggilan itulah yang membuat Paulus memusatkan pikiran, usaha, dan kekuatannya untuk memenuhi panggilan yang telah dia terima. Sejarah mencatat bahwa banyak gereja yang berhasil didirikan oleh Paulus, serta banyak jiwa yang dia menangkan. Jemaat Korintus, Efesus, Galatia, Filipi, Kolose, dan Tesalonika merupakan jemaat-jemaat hasil penginjilan Paulus. Tidak sedikit pula orang yang bertobat oleh pelayanannya, lalu menjadi murid dan kemudian meneruskan pelayanannya. Misalnya Timotius dan Titus. Dimulai dari Yerusalem, Paulus memulai penginjilannya dengan berkeliling ke Asia Kecil, Makedonia, Yunani, dan bahkan ke Ilirikum. Wilayah yang Paulus kunjungi mempunyai rentang jarak sejauh 1.400 mil. Paulus juga memberdayakan para pemimpin gereja lokal untuk menginjili ke wilayah-wilayah sekitar. Fokus, fokus, dan fokus. Tanpa mengecilkan arti penyertaan Roh Kudus, fokus merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan panggilan Tuhan. Tidak ada pekerjaan, sekecil apa pun, yang bisa terselesaikan bila kita tidak fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |