Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/04/12 |
|
Sabtu, 12 April 2008
|
|
Judul: Keraguan Abraham Abraham meragukan Allah. Menurut Abraham "sangat luar biasa sekali" jika ia dan Sara di usia senja mereka dapat memiliki anak. Abraham, orang yang dipertimbangkan benar karena imannya, mengalami kesulitan memercayai janji Allah kepada dia. Namun Abraham tidak kebablasan. Di balik segala keraguannya, Abraham akhirnya mengikuti perintah Allah (ayat 22-27). Abraham memutuskan untuk tiba pada satu titik, yakni memilih dengan seyakin-yakinnya, bahwa janji Allah tidak pernah mengecewakannya. Jika orang sekelas Abraham ternyata memiliki keraguan juga, jangan heran kalau kita kadang ragu dalam beriman. Pada saat Allah menghendaki apa yang mustahil dan kita mulai meragukan pimpinan-Nya, jadilah seperti Abraham. Pilihlah untuk mengakhiri keraguan dengan memfokuskan diri pada komitmen Allah yang telah membuktikan Diri-Nya setia, dan bahwa Dia akan menggenapi janji-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |