Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/04/12 |
|
Sabtu, 12 April 2014
|
|
Judul: Sangat penting bagi dunia Maka kita melihat bahwa Yesus tidak menghindar ketika sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi datang bersama Yudas (3). Sebagai murid Yesus yang telah mengikuti Dia selama tiga tahun, Yudas tentu tahu betul tempat-tempat yang sering didatangi Yesus bersama murid-murid-Nya (2). Pasukan itu membawa lentera dan suluh, mungkin karena menduga bahwa Yesus akan sembunyi saat mereka mencari Dia. Mereka juga membawa senjata, mungkin untuk menghadapi orang-orang yang berusaha menghalangi rencana penangkapan Yesus. Yudas sendiri hanya bertindak sebagai pemandu, karena ia tidak berotoritas atas mereka. Meski di mata pasukan itu, Yesus adalah seorang buruan, tetapi kalau kita lihat peristiwa selanjutnya maka nyata bahwa bukan mereka yang mengendalikan situasi. Mereka tidak perlu bersusah payah menginterogasi karena Yesus sendiri langsung menyatakan diri-Nya. Pengakuan Yesus tentang diri-Nya juga ditujukan untuk melindungi murid-murid-Nya (8-9). Namun Petrus bertindak gegabah dengan memutus telinga hamba Imam Besar (10), walau ia mungkin bermaksud membela Yesus. Maka Yesus menegur Petrus, meski tindakannya dilakukan atas dasar loyalitas kepada Gurunya (11). Sebab tindakan Petrus sesungguhnya merupakan perlawanan terhadap kehendak Allah. Tindakan Petrus menunjukkan kegagalannya memahami bahwa kematian Yesus sangat penting bagi dunia. Bagi Yesus, salib adalah tujuan kedatangan-Nya ke dunia dan Ia telah berkomitmen untuk menanggungnya. Ia harus meminum cawan murka Allah agar manusia ditebus dan diselamatkan. Apa yang Yesus alami bukanlah kekalahan, melainkan langkah awal menuju kemenangan atas dosa, maut, dan Iblis. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |