Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/04/12 |
|
Minggu, 12 April 2015
|
|
Judul: Orang fasik pasti binasa! Pertama, orang fasik menolak mengakui adanya Tuhan dalam hidup mereka. Pernyataan orang fasik ini bukan pernyataan seorang filsuf ateis yang berteori. Pernyataan yang keluar dari hati orang fasik ini merupakan upaya menyangkali kenyataan hidup lebih dari sekadar fisik. Oleh sebab itu, pemazmur menyebutnya sebagai orang bebal (1). Bebal bukan berarti bodoh secara intelektual. Bebal itu artinya keras kepala, tidak mau menerima fakta. Bebal artinya menolak kebenaran yang sudah nyata. Maka orang sedemikian sebenarnya sedang menutup mata pada kenyataan. Orang sedemikian kadang merasa diri pintar, intelektual, sehingga dengan sombong berani berkata, "tidak ada Allah!" Kedua, Tuhan yang benar-benar ada tidak dapat disingkirkan hanya dengan pura-pura tidak tahu atau tidak percaya. Tuhan benar-benar ada dan pada satu waktu, orang yang menyangkalinya akan tidak dapat menghindar dari fakta bahwa ia harus mempertanggungjawabkan hidupnya, kepura-puraannya, bahkan tindakan-tindakannya yang melawan Tuhan di hadapan Sang Mahakuasa, Sang Hakim Adil. Saat itulah orang fasik akan hancur selama-lamanya. Itulah kejutan yang akan diterima orang fasik (5). Mazmur ini pasti ditujukan untuk anak-anak Tuhan yang sedang menghadapi tantangan dan kesulitan oleh ulah orang-orang fasik. Mazmur ini bertujuan menguatkan mereka, bahwa Allah pasti akan memelihara anak-anak-Nya, dan akan menghancurkan kesombongan mereka yang menyangkal-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |