Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/04/12 |
|
Minggu, 12 April 2020 (Hari Paskah)
|
|
Ketika mengakhiri hidup-Nya, Yesus berkata: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (23:46). Hal ini menunjukkan bahwa Ia mati bukan karena kalah oleh maut. Kematian-Nya adalah sebuah kemuliaan. Sebab, Ia dengan sukarela menyerahkan diri-Nya masuk ke dunia orang mati. Hari ini, firman Tuhan menceritakan tentang kelanjutan kisah kemuliaan itu. Pagi-pagi benar setelah hari Sabat, para perempuan pengikut Yesus pergi ke kuburan untuk merempahi-Nya (24:1). Dalam sekejap, mereka kebingungan. Pasalnya, batu penutup kubur telah terguling. Lebih gawat, tubuh Yesus sudah tidak ada di sana (2-3). Dalam hati, mereka mungkin bertanya-tanya apa gerangan yang sedang terjadi? Kemudian, dua orang dengan pakaian berkilauan (malaikat) datang. Mereka memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Artinya, hal yang sudah disampaikan-Nya jauh hari sebelumnya telah tergenapi (4-7). Ketika akhirnya mereka ingat dan tersadar akan hal itu, segeralah mereka memberi tahu para murid dan pengikut yang lain. Para murid tidak memercayai mereka (11). Namun, Petrus memutuskan untuk mendatangi kubur Yesus. Memang, ia mendapati kubur telah kosong dan menjadi heran melihat kenyataan itu (12). Peristiwa Paskah menunjukkan bahwa tidak ada kuasa yang melebihi kuasa Allah. Batu yang terguling menjadi simbol bahwa kuasa-Nya berhasil menggulingkan segala kuasa lain. Kubur Yesus telah kosong karena Ia telah bangkit. Yesus yang bangkit hendak tinggal dan berdiam dalam hati dan hidup kita. Karena itu, buka dan gulingkanlah batu besar keegoisan dan kebebalan yang menutupi pintu hati kita. Mohonkanlah ini semua kepada-Nya agar kita tidak menjadi seperti murid-murid yang tidak percaya akan kuasa kebangkitan-Nya. Yesus sudah bangkit dan kuasa kebangkitan-Nya sudah menyelamatkan kita. Karena itu, marilah kita membiarkan batu besar kebebalan yang menghalangi hati kita untuk datang kepada Tuhan, juga digulingkan. Selamat Paskah! [YWA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |