Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/04/14 |
|
Sabtu, 14 April 2007
|
|
Judul: Pulih dalam kesucian Salah satu kecaman Tuhan kepada umat-Nya adalah tindakan mereka menajiskan Yerusalem dan bait Allahnya dengan pengurbanan kepada dewa dewi. Bukan saja yang mereka lakukan adalah perselingkuhan rohani, tapi juga ritualnya sangat keji, misalnya pengurbanan manusia. Pemulihan Allah atas umat-Nya juga akan terjadi di pusat pemerintahan dan ibadah Israel. Maka, Yerusalem akan dibangun kembali, ditandai dengan pengukuran batas-batas kota tersebut: Menara Hanameel di Timur Laut (Zak. 14:10; Neh. 3:1, 12:39) dan Pintu Gerbang Sudut di Barat Laut (Zak. 14:10; 2Raj. 14:13; 2Taw. 26:9). Kita tidak memiliki data yang jelas tentang Bukit Gareb dan Goa. Namun diduga lembah Hinom, tempat ritual kafir yang menjijikkan itu dilakukan (2:23, 7:31, 19:2), yang menjadi tempat mayat bergelimpangan dan abu kurban berserakan (Yer. 31:40), terletak di antara kedua tempat itu. Sungai Kidron ada di sebelah timur Yerusalem, dan pintu gerbang Kuda di sebelah tenggaranya (Neh. 3:28). Tiga tempat yang disebut terakhir ini akan disucikan. Pemulihan Allah yang terjadi adalah berupa dibangunkannya kembali Yerusalem sebagai tanda pemulihan umat Israel kelak. Disucikannya kota itu dari penajisan masa lampau oleh ibadah najis kepada dewa dewi melambangkan ibadah Israel dikembalikan kepada kekudusannya yang semula. Janji Allah jelas, bahwa "orang tidak akan meruntuhkan dan merobohkan lagi di sana untuk selama-lamanya" (40b). Inti dari pertobatan dan pemulihan adalah relasi yang diperbarui/disucikan. Oleh karena itu, kita yang sudah mengalami pengampunan Allah dan pembaruan hidup dalam Kristus, harus mengisi hidup ini dengan ibadah yang benar dan intim. Jadikan Tuhan pusat hidup kita agar kita jangan lagi jatuh karena terjebak oleh dosa. Renungkan: Isilah dan pertahankan hidup kudus Anda dengan terus menerus memelihara persekutuan intim dengan-Nya lewat doa dan firman.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |