Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/04/14 |
|
Sabtu, 14 April 2012
|
|
Judul: Kesaksian luar-dalam Sejak kecil kita diajar berbagai kebenaran firman Tuhan. Di kelas katekisasi, dalam kelas pembinaan dan kelompok tumbuh bersama kita diajarkan berbagai doktrin dan pengetahuan Alkitab yang mungkin pada awalnya entah memukau atau menakutkan, tetapi setelah menahun dalam kehidupan beriman, ada ancaman yang nyata bahwa semua pengetahuan itu sudah menjadi hal yang biasa bagi kita. Ketika ada orang bertanya tentang iman Kristen mungkin bisa kita jelaskan dengan gamblang, sementara bagi hidup kita sendiri semua kebenaran itu sudah tawar. Inilah yang diingatkan Paulus, jangan sampai karena kita "nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain" (24). Bagi orang Kristen memang tidak ada kewajiban sunat, tetapi ada berbagai tanda lahiriah yang biasa digunakan, misalnya kalung salib atau tato dengan kata-kata tertentu. Berpakaian rapi setiap hari Minggu pun bisa menjadi penanda bagi sekitar kita bahwa kita adalah Kristen. Adakah tanda-tanda itu berkorelasi positif dengan sikap kita? Adakah mereka melihat bahwa orang-orang yang berpakaian rapi di setiap hari Minggu ini adalah orang-orang yang sehari-harinya bersikap baik dan ramah, berbeda dari orang-orang lainnya. Adakah mereka melihat bahwa orang yang memakai kalung salib ini memancarkan karakter yang menyenangkan, berbeda dari orang-orang lainnya? Kesejatian iman kita diukur bukan dari simbol dan penampilan fisik, tetapi dari pujian yang datang kepada Allah waktu orang berinteraksi dengan kita dalam hidup sehari-hari. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |