Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/04/15 |
|
Selasa, 15 April 2008
|
|
Judul: Strategi peperangan Israel memulai dengan baik. Mereka mencari pimpinan Tuhan dan Tuhan menjanjikan penyertaan-Nya (ayat 1-2). Israel berperang dengan strategi. Suku Yehuda yang lebih dahulu diperintahkan Tuhan untuk berperang, mengajak suku Simeon untuk bekerja sama (ayat 3). Bahkan kita melihat kaum Keni, dari keturunan ipar Musa, ikut membantu peperangan (ayat 16). Ini merupakan strategi perang yang baik sekali. Dengan bekerja sama maka pekerjaan berat menjadi ringan. Alangkah indahnya kalau anak-anak Tuhan ketika harus menghadapi tantangan iman, tidak berjuang sendirian tetapi bersama dengan saudara seiman saling menguatkan dan menopang. Strategi kedua yang dijalankan suku Yehuda adalah dengan memercayakan peperangan pada pemimpin yang tangguh dan berdedikasi. Yehuda memiliki Kaleb, tokoh tua sepantar almarhum Yosua. Ia masih gagah untuk memimpin Yehuda menduduki wilayah demi wilayah yang menjadi hak Yehuda. Yehuda juga memiliki tokoh muda, seperti Otniel, keponakan Kaleb. Dengan keperkasaannya, sebagian wilayah musuh pun ditaklukkan. Inilah strategi yang baik, menggunakan secara tepat kemampuan yang dimiliki orang-orang tertentu. Wilayah pegunungan sudah tuntas ditaklukkan. Namun ternyata di wilayah lembah masih ada musuh yang bertahan (ayat 19). Ini mengingatkan kita bahwa peperangan rohani itu tidak boleh berhenti sebelum tuntas. Tuhan pasti menyertai, strategi baik pasti membantu, tetapi ketekunan dan kerja keras tetap menjadi tanggung jawab setiap anak Tuhan dalam peperangan rohaninya. Oleh karena itu, setiap anak Tuhan harus memanfaatkan maksimal karunia dan talenta untuk pekerjaan Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |