Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/04/15 |
|
Senin, 15 April 2013
|
|
Judul: Waspada! Guru-guru palsu setara dengan nabi-nabi palsu yang ada pada zaman Perjanjian Lama (lihat Yer. 23:16-40, 28:1-17). Mereka memutarbalikkan ajaran Kristus dan rasul-rasul-Nya. Mereka meremehkan kematian dan kebangkitan Yesus. Ada yang menyatakan bahwa Yesus bukanlah Allah, sementara yang lain mengklaim bahwa Yesus bukan manusia sejati. Bahkan guru-guru palsu memperbolehkan pengikut mereka untuk melakukan segala macam perbuatan, sekalipun yang tidak bermoral. Oleh karena itu, guru-guru palsu harus diwaspadai (17)! Pada waktu surat ini ditulis, Paulus belum menginjakkan kakinya di Roma untuk bertemu dengan jemaat ini. Jemaat ini memang bukan hasil penginjilan Paulus. Tradisi mengatakan bahwa jemaat Roma merupakan hasil penginjilan yang dilakukan Petrus. Meski demikian, Paulus mengingatkan mereka akan bahaya guru-guru palsu itu. Sebab itu jemaat harus membandingkan pengajaran guru-guru palsu dengan pengajaran para rasul. Selain itu, Paulus meminta jemaat untuk menghindari guru-guru palsu karena mereka tidak melayani Kristus, tetapi melayani perut mereka sendiri. Kata-kata mereka muluk-muluk dan bahasa mereka manis-manis, tetapi sesungguhnya tipuan belaka. Merekalah yang menyebabkan jemaat pecah dan kacau sehingga Paulus harus bersusah payah untuk mengoreksi dan membimbing kembali jemaat-jemaat tersebut, misalnya jemaat di Korintus. Guru-guru palsu selalu ada dari masa ke masa, datang silih berganti, menawarkan pengajaran yang menarik telinga dan hati kita. Bahkan kadang-kadang dengan iming-iming tertentu untuk menarik kita menjadi pengikut. Peringatan Paulus agar umat Tuhan waspada dan menghindari mereka, harus kita dengar! Kalau Anda ragu apakah suatu ajaran itu palsu atau bukan, bandingkan dengan Alkitab. Kalau masih belum yakin benar, tanyakan pendeta Anda. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |