Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/04/18 |
|
Rabu, 18 April 2007
|
|
Judul: Pemulihan lewat Tunas Daud Kepastian pemulihan kembali dikumandangkan pada perikop ini lewat Tunas Daud yang akan menegakkan keadilan dan kebenaran di negeri Israel sehingga umat Tuhan mengalami damai sejahtera (15). Sepasti apakah pemulihan itu? Sepasti hadirnya siang dan malam yang merupakan penetapan Allah atas alam semesta ini (20-22). Bagaimanakah pemulihan itu akan terjadi? Dengan membangkitkan kembali dua lembaga pemerintahan yang memimpin Israel sejak permulaan berdirinya mereka (17, 18). Pertama, Tuhan akan meneguhkan perjanjian-Nya dengan Daud dan keturunannya bahwa mereka akan menjadi raja turun temurun di Israel (2Sam. 7:12-16). Sebenarnya selama ini perjanjian itu belum pernah dibatalkan walaupun dikhianati berulang kali oleh keturunan Daud. Pukulan dan hukuman yang jatuh kepada raja keturunan Daud yang tidak setia pada Tuhan sebenarnya menunjukkan kesetiaan Tuhan pada perjanjian-Nya itu (ay. 14). Kedua, Tuhan memulihkan lagi ibadah Israel dengan membangkitkan lagi pelayanan suku Lewi. Suku Lewilah yang dulu dipercaya untuk mengelola ibadah di kemah suci/bait Allah (Bil 3-4), secara khusus keturunan Harun sebagai imamnya. Bait Allah memang harus dihancurkan karena lebih menjadi berhala daripada fasilitas ibadah. Namun dengan keimaman yang diperbarui, ibadah pun menjadi berkenan kembali kepada-Nya. Puji Tuhan, Yesus Kristus adalah Raja Mesias, keturunan Daud dan sekaligus Imam Besar yang melampaui keimaman Harun untuk memimpin satu umat baru yang melampaui kebangsaan Israel. Melalui Dia, Allah membangun kembali umat-Nya yang melintasi suku, budaya, bangsa, dan bahasa. Kita yang beriman pada Tuhan Yesus adalah umat-Nya oleh anugerah. Marilah kita menyatakan komitmen dan kesetiaan kita dengan tidak lagi mengulang dosa masa lampau. Renungkan: Yesus adalah Nabi, Raja, dan Imam. Melalui dan di dalam Dia, kita beroleh relasi abadi dengan Bapa.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |