Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/04/19 |
|
Rabu, 19 April 2017 (Minggu Paskah ke-1)
|
|
Penulis mulai menuliskan tentang sejarah kerajaan Israel. Ia mulai dengan kematian Raja Saul dan anak-anaknya, Yonatan, Abinadab, Malkisua, ketika berperang dengan orang Filistin. Tampaknya Raja Saul dan seluruh pasukan tidak dapat menahan kekuatan musuh sehingga mereka sangat terdesak. Akhirnya Raja Saul bunuh diri ketika sudah begitu banyak luka di sekujur tubuhnya. Peristiwa tragis yang dialami raja pertama Israel. Penulis menuliskan tiga catatan penting yang perlu diperhatikan. Pertama yaitu akhir hidup dan kekuasaan Saul, dan tiga anak serta tentara Israel yang tidak berdaya mempertahankan kerajaannya. Saul mati dan sangat dinista oleh musuhnya. Perhatikan perlakuan orang Filistin yang tampaknya sangat bersyukur kepada para berhalanya yang sudah memberikan kemenangan, juga berita kepada seluruh rakyat tentang kemenangan telak atas Israel (7-10). Kedua adalah tentang sikap orang Yabesy-Gilead. Orang Yabesy berjuang mengambil mayat Saul dan anak-anak lalu menguburkan di Yabesy. Mereka melakukannya karena pernah mengalami pertolongan besar dari Saul (1Sam. 11). Tidak ada rakyatnya yang berani mengambil mayat Saul dan anak-anaknya, serta menguburkannya. Ketiga yang sangat penulis ingatkan kepada pembacanya adalah alasan mengapa Tuhan sepertinya "diam" tidak menolong umat-Nya. Israel mengalami kekalahan telak. Penistaan atas diri Saul merupakan akibat dari sikap Saul kepada TUHAN (13-14). Catatan ini menjadi peringatan bagi Israel sebagai pembaca pertama yang baru pulang dari pembuangan di Babel agar mereka jangan lagi memberontak kepada Tuhan. Ini juga pelajaran bagi pembaca masa kini bahwa TUHAN mengamati jalan hidup umat-Nya. Tuhan menginginkan kesetiaan umat terhadap Dia dan mau taat mengikuti petunjuk-Nya. Sekarang segala petunjuk Tuhan sudah tertulis dalam Alkitab. [INAKO]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |