Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/04/20 |
|
Kamis, 20 April 2017 (Minggu Paskah ke-1)
|
|
Sejarah Israel bergulir dalam kedaulatan Tuhan. Catatan penulis di akhir pasal 10 menunjukkan kepada pembaca bahwa Tuhan membunuh Saul dan Tuhan menyerahkan jabatan raja kepada Daud bin Isai. Oleh sebab itu, pascakematian Saul dan kekosongan takhta kerajaan segera diputuskan oleh seluruh Israel dengan menjadikan Daud raja. Untuk menyatakan legitimasi Daud ada beberapa catatan penting yang penulis paparkan. Pengakuan orang-orang Israel ini didasari karena perbuatan gagah perkasa Daud untuk kerajaan sekalipun saat itu Saul yang menjadi raja. Mereka juga memahami firman Tuhan yang telah menetapkan Daud untuk menjadi penggembala umat Israel. Jabatan penggembala ini akan menjadi ciri khusus yang akan menunjukkan relasi Tuhan dengan Daud dan dengan umat-Nya. Di bawah kepemimpinan Daud, ibu kota kerajaan dipindahkan dari Hebron setelah 7 tahun 6 bulan memerintah di sana (2Sam. 5:4) ke Yerusalem yang juga di sebut Sion, kota Daud. Dalam pertumbuhkembangan kerajaan yang makin meluas ditunjukkan bahwa ada kontrol Tuhan atasnya (9). Para pahlawan yang berdedikasi dan berjuang sehati mendukung Daud juga dicatat, dimulai dari catatan nama-nama Triwira lalu tiga orang yang gagah berani menerobos perkemahan musuh karena ingin memberikan kepada Daud apa yang diinginkan. Lalu kepala 30 orang. Selanjutnya catatan kepahlawanan Benaya lalu sederetan nama-nama orang-orang yang gagah perkasa. Mencermati nama-nama dan asal mereka, kita mendapatkan pengertian bahwa orang-orang yang gagah berani ini setia kepada Daud karena mereka menyaksikan kepemimpinan Daud yang sangat kuat dan hati Daud yang takut dan hormat kepada Tuhan (18). Kita diingatkan bahwa Tuhan memberkati kita dengan memberikan orang-orang di sekeliling kita. [INAKO]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |