Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/04/22 |
|
Sabtu, 22 April 2006
|
|
Judul: Fokus pada tugas Setiap murid Tuhan memiliki tugasnya masing-masing.Petrus dipanggil untuk menjadi gembala bagi umat Tuhan. Paulus menjadi pengabar Injil bagi bangsa-bangsa nonyahudi. Setiap tugas pun memiliki konsekuensi atau penderitaannya masing-masing. Petrus dinubuatkan Yesus tentang penderitaan dan kematiannya (lihat ayat 18-19). Tradisi dari orang Yahudi mengatakan ia mati dengan cara disalib terbalik (posisi kepala di bawah) di kota Roma pada zaman pemerintahan Kaisar Nero. Paulus mungkin juga mati martir sezaman dengan Petrus. Demikian juga dengan sebagian besar murid lainnya. Terhadap pertanyaan Petrus akan apa yang akan terjadi pada murid yang dikasihi Yesus, Ia menjawab dengan cukup keras, "Itu bukan urusanmu!" Ada penafsir Alkitab yang mengatakan bahwa Petrus yang baru saja diberi otoritas untuk memimpin, telah menggunakan otoritas itu untuk mencari tahu "urusan orang lain." Sikap-Nya jelas, setiap orang haruslah konsentrasi pada tugas masing-masing. Hal ini bukan berarti tiap anak Tuhan mengerjakan tugas pelayanannya sendiri-sendiri melainkan tiap anak Tuhan harus fokus dengan misinya dan tanggung jawabnya. Demikian juga, saat penulis Injil Yohanes menutup kesaksiannya tentang hidup, ajaran, dan karya Yesus, ia berkomentar masih banyak kisah perbuatan Yesus yang tidak dicatatnya. Ia memilih kisah Yesus sesuai dengan fokusnya, memperkenalkan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah, yang menyelamatkan manusia berdosa melalui kematian-Nya. Setiap kita, juga memiliki tugas pelayanan masingmasing. Kita dipanggil untuk bekerja sama menggarap ladang Tuhan sesuai dengan panggilan dan keahlian kita masingmasing. Tugas kita bukanlah mengurus tugas orang lain. Tugas kita adalah melakukan pekerjaan yang Yesus berikan pada kita dengan setia. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |