Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/04/22 |
|
Selasa, 22 April 2008
|
|
Judul: Jangan takut! Bangsa Israel takut terhadap bangsa Midian yang menindas mereka dengan kejam. Selama tujuh tahun mereka hidup melarat dan ketakutan, mereka hidup bersembunyi di gua-gua untuk menghindari serbuan penjarah yang bisa datang sewaktu-waktu dan berjumlah sangat banyak. Ketakutan dan kesengsaraan itu membuat mereka berseru kepada Tuhan. Tuhan mendengar dan mengutus nabi-Nya untuk mengingatkan bahwa semua ini terjadi karena mereka telah berdosa mengkhianati Dia (ayat 7-10). Gideon juga takut. Terhadap Midian, ia menyembunyikan diri (ayat 11); terhadap Tuhan karena sadar bahwa bangsanya sedang dihukum Tuhan sebab kejahatan mereka (ayat 13); Gideon juga takut karena menyadari diri tidak ada apa-apanya (ayat 15). Tuhan memahami perasaan takut yang mencekam Gideon dan seluruh bangsa saat itu, dan Ia peduli. Justru dari ketakutan itulah seseorang dapat dipakai Tuhan. Kriteria pemilihan-Nya bukan didasarkan pada hal lahiriah seperti penampilan, kemampuan, atau kehebatan seseorang, tetapi pada kepekaan batiniah atas pergumulan yang sedang dialami, ketulusan hati dan kesediaan untuk taat kepada Dia. Tuhan tidak mengecilkan sikap Gideon yang merasa \'kecil\'. Tuhan tidak menyepelekan dia karena kemudaannya. Tuhan menghargai kejujuran hatinya. Dan Tuhan mengabulkan penguatan yang Gideon butuhkan berupa tanda ajaib agar dia sanggup keluar dari ketakutannya. Apa yang Anda sedang takutkan dan khawatirkan? Bila dosa menjadi sumbernya, berpalinglah pada Tuhan dan bertobat. Tuhan siap mengampuni Anda. Bila masa depan menjadi pergumulan Anda, Dia adalah penguasa masa depan. Bila rasa rendah diri melanda Anda, Dia justru mau memperlengkapi dan memakai Anda untuk rencana-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |