Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/04/22 |
|
Jumat, 22 April 2016
|
|
Ketika memperoleh atau mencapai sesuatu setelah sekian lama berjuang dan berusaha, maka seseorang cenderung akan bersyukur atas kemampuan dan pengorbanan dirinya sendiri. Israel akan menyeberangi sungai Yordan. Mereka segera memasuki tanah Kanaan dan merebut segala kota-kotanya. Mereka akan menaklukkan setiap raja dan kerajaan-Nya. Mereka akan menguasai semua wilayahnya. Penduduk Kanaan bukan orang yang lemah. Mereka besar dan kuat, keturunan orang Enak yang sangat ditakuti pada masa itu. Mereka mendirikan tembok-tembok dan bangunan yang kokoh, berlapis, dan tidak mudah diruntuhkan. Sementara Israel yang datang menyerang dan merebut wilayah mereka, hanyalah salah satu bangsa terkecil tanpa persenjataan lengkap di muka bumi ini. Israel selama beberapa masa bagaikan bangsa yang tanpa identitas, tanpa wilayah, dan hal-hal yang diperlukan suatu bangsa. Karena kuasa dan keperkasaan TUHAN, mereka dapat menaklukkan semua bangsa-bangsa di wilayah Kanaan dan seberang sungai Yordan (1-3). Kenyataannya, selain pemenuhan janji-Nya kepada nenek moyang Israel, Tuhan menghalau bangsa-bangsa di Kanaan karena kejahatan mereka di hadapan Tuhan. Karena itu, Israel sama sekali tidak layak untuk membanggakan diri, jasa-jasa, dan kebaikan mereka (4-6). Tuhan ingin setiap saat umat menyadari keberadaan dirinya di hadapan Tuhan. Jangankan sesuatu yang kita miliki atau capai, bahkan diri kita bukan milik sendiri. Diri dan kehidupan kita hanya milik Tuhan. Segala yang terjadi dalam hidup kita berada dalam kuasa dan kedaulatan Tuhan. Tidak ada satu orang manusia atau satu bangsa mana pun yang begitu mengagumkan dan besar di hadapan Tuhan. Orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa, bangsa yang diremehkan dapat Tuhan jadikan penguasa. Renungkan: Tuhan meminta setiap umat untuk hanya bersyukur dan tidak melupakan kasih setia-Nya sepanjang masa. Karena itu, jangan pernah memegahkan diri di hadapan Tuhan! [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |