Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/04/22 |
|
Kamis, 22 April 2021 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)
|
|
Pada zaman ini kata "ketergantungan" terlanjur mendapat konotasi negatif. Tahukah kita bahwa Mazmur 119 juga merefleksikan bentuk ketergantungan, tetapi dalam konotasi positif, yakni ketergantungan pemazmur pada firman dan ketetapan Allah. Pemazmur mengekspresikan ketergantungannya lewat 176 bait yang dibagi dalam 22 stanza. Setiap stanza berisi 8 baris dan biasa terdapat kata kunci yang mengalami pengulangan. Pada nas ini kata-kata tersebut adalah "Taurat Tuhan, janji-Mu, dan titah-Mu". Pemazmur mengungkapkan kenyataan yang meneguhkan atas firman Tuhan. Firman Tuhan sungguh menakjubkan (129), sebab menyingkapkan segala sesuatu, menampakkan jalan kebenaran, dan melingkupi manusia dengan damai-Nya. Singkatnya, firman memberi petunjuk dan pengertian bagi manusia yang memiliki keterbatasan dalam memahami segala sesuatu (130). Menurut pemazmur, anugerah Allah terwujud melalui firman-Nya yang menghadirkan relasi, bimbingan, didikan, penyelamatan, dan juga berkat (130-136). Pemazmur menyadari bahwa manusia tidak bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri untuk menjaga relasi dengan Tuhan, mengalahkan dosa, serta menaati firman-Nya. Relasi dengan Allah harus selalu dimulai dengan sikap tunduk kepada firman-Nya, dan dari sanalah kita mendapatkan terang Allah, bimbingan, bahkan kekuatan dari-Nya dalam menjalani kehidupan. Pemazmur mengingatkan bahwa keadilan Allah akan diungkapkan ke atas orang yang berbalik dari-Nya (137-144). Sudah sepatutnya manusia gentar di hadapan-Nya, tetap bergantung serta berserah dalam segala hal. Pemazmur mengungkapkan keprihatinannya atas mereka yang berbalik dari Allah (136). Alangkah indahnya bila kita dapat berproses seturut dengan nas pembacaan pada hari ini untuk memiliki ketergantungan penuh pada Allah dan firman-Nya. Ketergantungan terhadap yang bukan Allah seperti harta, jabatan, bahkan teknologi sama sekali tidak memberi kita jaminan. Karena itu, berbaliklah kepada Allah dan bergantunglah pada firman-Nya. [WDN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |