Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/04/24 |
|
Jumat, 24 April 2009
|
|
Judul: Peperangan rohani Israel sedang menghadapi perang melawan orang Amalek di Rafidim. Menurut seorang penafsir, kemungkinan musuh Israel itu menutup mata air-mata air di Rafidim supaya pasukan Israel menjadi tidak berdaya dan mudah untuk dikalahkan. Namun Tuhan menolong mereka dengan cara yang ajaib dengan mengeluarkan air dari gunung batu di Horeb (ayat 6). Untuk memperoleh kemenangan dalam peperangan itu, Musa dan umat Israel melakukan beberapa hal. Musa berdoa dengan membawa tongkatnya sebagai lambang penyertaan Tuhan karena ia tahu hanya Tuhanlah yang dapat memberikan kemenangan. Bukan hanya berdoa, Musa bertindak dengan menyuruh Yosua memimpin umat Israel maju dalam peperangan. Dalam berdoa, Musa tidak sendirian melainkan mendapat dukungan Harun dan Hur. Ketika Musa letih, mereka menopang kedua tangan Musa agar tetap terangkat kepada Tuhan untuk mendapatkan kekuatan dari Tuhan dalam peperangan itu. Dengan keperkasaan tangan Allah yang memakai ketaatan umat-Nya, mereka meraih kemenangan gemilang. Akhirnya segala kemuliaan dikembalikan kepada Tuhan dengan mencatatnya sebagai memori akan karya Tuhan yang akan diingat dari generasi ke generasi (ayat 14). Akhirnya kemenangan itu mereka rayakan dengan mendirikan mezbah yang dinamai "Tuhanlah Panji-panjiku" (ayat 15-16). Kita tidak perlu berperang sendirian. Minta Tuhan menjadi pemimpin perang Anda. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata yang sudah Allah sediakan karena peperangan rohani berarti melawan kuasa dan tipu daya Iblis (Ef. 6:10-18). Libatkan saudara-saudara seiman untuk bersama-sama berjuang, saling menguatkan dan meneguhkan agar jangan sampai Anda lelah dan menyerah kalah.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |