Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/04/24 |
|
Sabtu, 24 April 2010
|
|
Judul: Menjadi terang Pertama, untuk para pendengar Paulus, klaim ini merupakan peringatan keras bahkan ultimatum yang tidak main-main. Terang Injil yang Paulus beritakan telah mereka tolak. Maka terang itu digeser dari mereka, tidak lagi menyinari mereka, tetapi sekarang dibawa pergi untuk menyinari bangsa-bangsa yang hidup dalam ketidaktahuan akan Allah. Mengerikan! Umat pilihan Tuhan pun akan mengalami kegelapan jika terus menolak terang Injil! Kedua, Paulus menegaskan bahwa Allahlah yang telah menetapkan ia menjadi terang bangsa kafir. Tentu kita mengerti bahwa sebagai manusia yang terbatas tidak mungkin Paulus menjadi terang bangsa kafir. Tentu yang dimaksud adalah pelayanan Paulus, Injil yang ia beritakan, Yesus Kristus yang menghasilkan Injil itulah yang sejatinya terang bangsa kafir. Istilah "terang" ini bisa juga diterjemahkan secara tajam menjadi "keselamatan," maka klaim Paulus itu berbunyi: "Aku telah menjadikan kamu keselamatan bangsa-bangsa kafir!" Hanya Kristus yang hidup dan karya-Nya adalah terang, dapat mengenyahkan kegelapan dosa, menghasilkan hidup yang penuh dengan pengharapan dan berkat. Meski inti klaim tersebut adalah Kristus, tetap saja kita merasakan betapa agungnya pelayanan mewartakan Injil Yesus Kristus itu. Sebab dengan perkataan dan perilaku kita menyaksikan Yesus Kristus, dengan hidup dan kesaksian kita sedemikian menyatu dengan sang Terang, kita dimuliakan menjadi terang yang membawa pengharapan serta keselamatan kepada orang yang hidup dalam gelap! Sekitar kita gelap! Kegelapan nurani, moral, juga nalar terjadi akibat orang memberi diri kepa-da dosa. Kristus dalam kita adalah terang untuk kegelapan ini. Bicaralah, bertindaklah, pancar-kan terang Injil dalam hidupmu!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |