Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/26 |
|
Selasa, 26 April 2011
|
|
Judul: Dosa dan anugerah Apa yang terjadi pada Adam dan Hawa, berdampak lebih dahsyat pada Kain dan Habil. Bila Adam menyalahkan Hawa sebagai penyebab kejatuhan mereka ke dalam dosa, Kain tega membunuh Habil sebab kurban persembahannya tidak diterima oleh Tuhan (4:5, 8). Bila Adam dan Hawa harus terusir dari Taman Eden dan berjuang melawan semak duri dan ketandusan tanah untuk dapat beroleh bahan makanan; Kain harus terusir dari tempat tinggalnya serta menjadi pelarian dan pengembara di bumi (4:14). Puji syukur kepada Tuhan, karena walau manusia semakin terpuruk oleh karena dosa, kasih setia Allah tetap menyertai dan melindungi mereka. Untuk Adam dan Hawa, Tuhan mengenakan pakaian kulit untuk menutupi ketelanjangan mereka. Hewan yang dikurbankan nyawanya demi Adam dan Hawa mungkin adalah cikal bakal ritual persembahan kurban yang diatur oleh Taurat. Demikian juga tindakan Allah mengusir pasangan suami istri pertama itu dari Taman Eden adalah tindakan anugerah agar manusia tidak mengalami hidup dalam penderitaan dan belenggu dosa secara kekal (22-24). Demikian juga dengan Kain. Tuhan memang telah menghukum dia karena darah Habel, adiknya, dengan menjadi pelarian dan pengembara di muka bumi. Namun Ia menjanjikan Kain perlindungan dari pembalasan dendam (15). Dosa dapat berefek bola salju, semakin menggelinding semakin dahsyat kerusakan yang dihasilkan. Namun anugerah penebusan dan pemeliharaan Allah jauh lebih hebat. Kasih setia Allah tetap menopang ciptaan-Nya dari kehancuran total. Kasih dan pengurbanan-Nya telah, sedang, dan akan terus memperbarui setiap orang yang hancur, asal mau bertobat. Kita yang terpuruk oleh dosa, mari sujud di hadapan-Nya, meminta belas kasih dan pengampunan-Nya. Alami pembaruan dan pemulihan-Nya, lalu bangkitlah menjadi saksi-saksi-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |