Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/04/26 |
|
Selasa, 26 April 2016
|
|
Ketika seseorang memberi bantuan dan perhatian kepada orang lain, biasanya banyak syarat yang diajukan untuk diikuti. Ketika Tuhan menolong dan terus mengasihi Israel, Ia tidak meminta banyak hal untuk mereka lakukan. Tuhan hanya meminta agar mereka takut akan Dia, memuji dan beribadah kepada-Nya, serta hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya (12, 20-21). Hal ini bukanlah suatu perintah yang berat. Israel justru melakukan banyak hal untuk berhala-berhala yang membuat mereka beralih dari Tuhan. Ketika Tuhan meminta mereka takut akan Dia, tujuannya adalah untuk kebaikan mereka sendiri agar mereka menikmati berkat-berkat-Nya (13-14). Israel juga harus menyadari bahwa bukan karena kebaikan mereka, tetapi karena kasih Tuhan kepada nenek moyangnya sehingga mereka terpilih menjadi umat pilihanNya. Ia tetap mengasihi mereka, bahkan membuat jumlah mereka sangat banyak meski mereka selalu mengeraskan hati melawan TUHAN (15, 22). Sangat wajar Tuhan meminta mereka menyunat hati. Ini merupakan simbol dari menjauhkan segala kekerasan hati yang dapat mencegah hatinya untuk mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh (16; band. Kel. 6:11; Yer. 6:10). Israel harus belajar menjaga hati dalam kekudusan dan melembutkannya untuk dapat mendengar serta menaati Tuhan. Mereka juga patut mengasihi orang-orang asing yang akan mereka temui, sebagaimana mereka telah Tuhan kasihi selama berada sebagai orang asing di negeri-negeri pembuangan dan di padang gurun. TUHAN tidak menuntut banyak hal dari setiap umatNya. Kita hanya diminta untuk takut dan taat kepada-Nya. Hal itu tidak memberatkan, justru membuat kita merasa damai dalam menjalani kehidupan ini. Ingatan akan kasih setia Tuhan membuat kita terus berjuang untuk memuliakan TUHAN di sepanjang kehidupan kita. Renungkan: Sebagai balasan atas kasih dan kesetiaan-Nya, takutlah akan TUHAN dan taati perintah-Nya! Kasihi orang-orang "asing" di sekitar kita! [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |