Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/04/27 |
|
Jumat, 27 April 2007
|
|
Judul: Penggenapan Tidak diragukan lagi, kejatuhan Yerusalem sebagaimana digambarkan secara dramatis pada pasal 39:1-3 ini merupakan penggenapan nubuatan Yeremia. Ia memberikan gambaran terperinci tentang bagaimana Yerusalem dihancurkan oleh Babel. Yerusalem hancur pada tahun kesembilan pemerintahan Zedekia. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat memilukan sehingga dicatat sebanyak tiga kali di dalam Perjanjian Lama bahkan harinya pun dicatat (1-4; lih. 2Raj. 25:1; Yer. 52:4; Yeh. 24:1-2). Yeremian 39:4-8 menggambarkan bagaimana Zedekia melarikan diri, tertangkap dan dipenjarakan. Zedekia meloloskan diri pada waktu malam. Ia bersama rombongannya mencoba untuk melarikan diri ke Araba-Yordan. Ia tertangkap di dataran Yerikho dan di bawa ke Ribla. Ribla adalah markas komando Nebukadnezar. Kota ini adalah tempat yang strategis dan pernah digunakan sebagai markas besar Firaun Nekho sewaktu berperang melawan Asyur (2Raj. 23:33). Di Ribla, Nebukadnezar menghukum Zedekia atas pemberontakannya melawan Babel. Di depan matanya Zedekia dipaksa melihat anak-anaknya dan juga semua pembesar Yehuda disembelih oleh prajurit Babel. Siksaan terhadap Zedekia tidak berhenti sampai di situ saja. Nebukadnezar juga membutakan mata Zedekia guna memastikan perasaan takut itu tersimpan di benaknya selama-lamanya. Kemudian Nebukadnezar membelengu Zedekia untuk dibuang ke Babel. Akhir yang sangat mengenaskan. Bagaimana dengan nasib Yeremia? Nasib Yeremia jauh lebih baik dibandingkan nasib Zedekia. Ia dibebaskan dari tahanan dan diserahkan kepada Gedalya (11-14). Cepat atau lambat nubuat Allah pasti akan digenapi. Siap atau tidak, kita harus menyiapkan diri untuk menghadapinya, tetapi yang lebih utama adalah kita harus taat terhadap apa yang difirmankan-Nya. Camkan: Nubuat pasti digenapi. Masalahnya Anda berada pada pihak siapa saat penggenapannya terjadi?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |