Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/04/27 |
|
Minggu, 27 April 2008
|
|
Judul: Mau jadi pemimpin? Dalam pemerintahan teokratis, raja tahu bahwa kemenangan yang diperoleh di dalam peperangan merupakan anugerah Allah. Allah memberkati raja dengan kehadiran-Nya dan memahkotai dia dengan sukacita. Allah juga tidak membiarkan dia turun takhta (ayat 7). Barangsiapa yang tidak tunduk pada pemerintahan raja yang diurapi Allah akan dianggap sebagai musuh Allah sendiri (ayat 9-13). Maka raja dan rakyat akan bersukacita dan memuji-muji Allah karena Dialah yang sesungguhnya telah menjadi Raja mereka (ayat 14). Sebagai respons, raja menaruh percaya kepada Tuhan. Itulah Daud. Berkali-kali saat menghadapi orang Filistin, Daud bertanya pada Tuhan: apakah ia harus maju? Apakah Tuhan akan memberikan kemenangan? (ayat 1Sam. 23:2, 4; 1Sam. 30:8; 2Sam. 5:19). Bahkan setelah kemenangan yang dia raih, Daud tetap menunjukkan kepercayaan dan ketergantungannya pada Tuhan dengan kembali bertanya (ayat 2Sam. 5:23). Dengan ketaatan, ia melakukan apa yang ditunjukkan Tuhan. Seorang pemimpin bangsa memang seharusnya memercayai Allah dan hidup takut akan Dia, karena sesungguhnya Allah sajalah yang berdaulat atas negara dan rakyat yang dia pimpin. Namun terlalu banyak pemimpin yang memercayai dirinya sendiri dalam hal kepiawaian berstrategi, kharisma dalam memimpin rakyat, kepopuleran untuk menarik hati rakyat, atau karena peroleh dukungan militer. Akan tetapi, Allah berada di atas semua itu. Jika Anda ingin jadi pemimpin, atau sedang menyusun langkah dan mempersiapkan diri untuk itu, jadikanlah Tuhan sebagai yang utama dalam hidup Anda. Bergantunglah hanya kepada Dia dalam setiap aspek hidup Anda. Hikmat-Nya adalah kekuatan terbaik yang dapat Anda miliki.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |