Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/04/27 |
|
Jumat, 27 April 2012
|
|
Judul: Hidup dipimpin Roh Allah Kita yang percaya kepada Yesus disebut anak-anak Allah. Roh Kudus memerdekakan kita dari belenggu dosa dan kematian (2). Roh Kudus memimpin hidup kita (14). Dia bekerja di dalam hati dan pikiran kita. Dialah yang memampukan kita tidak lagi hidup menurut keinginan daging (9), melainkan menurut keinginan Roh yang menghasilkan damai sejahtera sejati (6). Roh Kuduslah yang menolong kita untuk yakin bahwa kita memang anak-anak Allah (16) dan memberanikan diri kita untuk memanggil Allah sebagai Bapa (15). Sebagai anak-anak Allah kita memiliki warisan surgawi yang disediakan untuk kita kelak di surga. Di dunia ini kita dapat mencicipinya, sementara masih mengalami berbagai penderitaan demi Kristus. Akan tetapi kelak di surga, kita menikmatinya secara penuh bersama Kristus (17). Apa tanggung jawab kita? Hidup sesuai dengan kuasa kehidupan yang Roh Kudus telah berikan dalam hidup kita. Kita sudah dimerdekakan dari dosa, maka hidup kita tidak boleh menyerah terhadap godaan dosa. Mari kita menjaga kesucian hidup kita. Kita memiliki akses langsung kepada Allah Bapa, maka kita harus memelihara persekutuan intim dengan-Nya, memanggil-Nya dengan mesra, ya Abba, ya Bapa! Bersekutulah dengan Alllah lewat merenungkan firman-Nya dan berdoa.Kita telah memiliki kepastian keselamatan, maka apa pun masalah yang kita hadapi dalam hidup ini, kita tidak boleh bimbang bahwa kitalah pewaris segala janji Allah. Hiduplah sebagai anak-anak Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |