Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/04/27 |
|
Minggu, 27 April 2014
|
|
Judul: Bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa Bagi keluarga yang takut akan Tuhan, Tuhan memberkati mereka dengan kecukupan. Dapurnya akan terus mengebul. Tentu saja berkat ini merupakan hasil upaya kerja jujur dan kerja keras kepala rumah tangga, dan bukan hasil korupsi atau mencuri! Semua hasil kerja itu akan dapat dinikmati seisi rumah tangga dengan damai sejahtera. Memiliki anak juga merupakan berkat.Anak merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga.Tentu saja, berkat ini semakin dapat dinikmati ketika kepala keluarga juga menjalankan fungsi imam keluarga, di mana anak-anak mendapatkan pendidikan iman mereka sejak dini (lih.Ul. 6:5-9). Keluarga-keluarga yang diberkati Tuhan merupakan berkat bagi satu bangsa.Keluarga yang mendasarkan relasi antar anggotanya dengan takut akan Tuhan sehingga saling menghormati dan menghargai, menjadi pusar pelatihan dasar hidup bermasyarakat. Bangsa yang besar dimulai dari hormat dan tunduk pada otoritas yang benar.Tuhan memberkati bangsa sedemikian. Masyarakat yang takut akan Tuhan akan diberkati turun temurun. Hal ini kontras dengan kenyataan sejarah di dalam Alkitab. Bangsa-bangsa sehebat apa pun, ketika tidak memelihara takut akan Tuhan, menjadi bangsa yang sombong, kejam, dan jahat. Tidak ada satu pun bangsa seperti itu yang bertahan dalam panggung sejarah! Mari mulai melihat keluarga kita masing-masing. Sudahkah kita menjalankan peran dengan benar di keluarga kita? Ingat berkat-Nya tercurah untuk keluarga kita, juga untuk masyarakat dan bangsa kita! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |