Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/04/28 |
|
Sabtu, 28 April 2007
|
|
Judul: Perlindungan bagi yang setia Tuhan tahu menjaga hamba-Nya dari tangan para musuhnya. Itu yang bisa kita pelajari dari perikop ini. Pada perikop yang sebelumnya, kita melihat kedaulatan Tuhan yang membiarkan Zedekia mendapat upah dosa dengan tertangkap dan dipermalukan oleh Nebukadnezar. Sebaliknya, juga atas penentuan Tuhan, Yeremia dilindungi oleh kepala pasukan Babel. Kini kita membaca perlindungan Allah terhadap Ebed-Melekh. Kita bertemu tokoh ini di pasal 38:7-13. Ia melihat perlakuan tidak adil pada Yeremia. Hati Ebed-Melekh yang mengasihi Tuhan tidak tahan melihat hamba Tuhan teraniaya. Walaupun ada risiko dibenci bahkan dibunuh oleh mereka yang menganiaya Yeremia, Ebed-Melekh tetap mengadukan hal tersebut pada Raja Zedekia. Atas persetujuan raja, Ebed-Melekh kemudian menyembunyikan Yeremia dari tangan para musuhnya. Di mata Allah, tindakan Ebed-Melekh adalah tindakan iman karena ia berani mengambil risiko demi menolong hamba-Nya. Maka pesan Allah lewat Yeremia adalah agar Ebed-Melekh tidak perlu takut pada para musuhnya karena Tuhan akan melindunginya (39:17). Kalimat "nyawamu akan menjadi jarahan bagimu" (21:9, 38:2, 45:5) menggambarkan seorang prajurit yang walaupun kalah perang, masih bisa pulang hidup-hidup. Tuhan akan meluputkan Ebed-Melekh dari penghukuman keras yang dijatuhkan Allah atas Yehuda melalui tangan Babel. Ebed-Melekh mewakili sekekompok kecil umat yang tetap setia pada Tuhan di tengah kedurjanaan umat Yehuda. Oleh anugerah dan belas kasih Allah, orang-orang seperti inilah yang Tuhan akan pakai membangun umat-Nya setelah masa penghukuman selesai. Belajar dari hal ini, kita pun harus terus setia melayani Tuhan dan membela kepentingan-Nya, agar perlindungan-Nya nyata, bukan hanya untuk kepentingan kita tetapi juga bagi masa depan gereja. Renungkan: Jangan ragukan pemeliharaan Tuhan, justru antisipasilah karya-Nya lewat hidup Anda yang setia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |